14 Hari Koma, Mukjizat Menhub Budi Karya Sembuh dari Corona
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menjadi petinggi negara pertama di Indonesia yang terjangkit virus corona (Covid-19).
Sejak 13 Maret 2020, Budi Karya harus terbaring di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta, karena corona.
"Atas izin keluarga yang disampaikan oleh Pak Kepala Rumah Sakit Gatot Soebroto tadi adalah Pak Budi Karya, Pak Menhub. Ini kami sampaikan atas izin keluarga," kata Mensesneg Pratikno saat melakukan pengumuman kondisi BKS di gedung Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, pada 14 Maret 2020.
Pria yang akrab disapa BKS ini, juga dinilai sebagai menteri yang rajin meninjau dan melakukan kunjungan kerja ke proyek-proyek dan infrastruktur pemicu konektivitas nasional. Bahkan, seminggu sebelum dinyatakan positif Budi Karya sempat diketahui meninjau beberapa infrastruktur.
Mulai dari Kereta Makassar Pare-Pare, Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), hingga Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Kemudian, beberapa hari jelang pengumuman positif corona, Juru Bicara Menhub Adita Irawati menyatakan bahwa Budi Karya terkena tifus berdasarkan hasil lab sebuah rumah sakit swasta.
Budi Karya akhirnya dirawat intensif di RSPAD sejak pengumuman dirinya dinyatakan positif corona. Sekitar sebulan setelah dirawat Budi Karya sempat memberi salam kepada publik lewat video yang dibagikan Wakil Menteri Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamen PDTT), Budi Arie Setiadi.
Hingga akhirnya, Budi Karya dinyatakan bisa pulang ke rumah pada 31 Maret 2020. Ia dinilai sudah bisa dirawat di rumah dan melakukan karantina mandiri selama 14 hari.
Budi Karya sudah muncul ke publik dalam keadaan cukup sehat, pada Senin 27 April. Bahkan, dia bercerita sudah ikut menyusun aturan pelarangan mudik Lebaran 2020.
"Presiden memang membuat satu langkah yang menurut hemat saya tepat dan tepat sekali yaitu dalam penanganan Covid-19. Dilakukan beberapa kali ratas. Saya tidak ikut, tapi saya minta bahan dan ikut membahas Permenhub," ujar Budi Karya dalam video conference seusai rapat terbatas (Ratas).
Pria kelahiran 18 Desember 1956 itu tak menyangka terjangkit corona. Seperti yang ia ungkap dalam akun Instagram @budikaryas.
"Jadi saya nggak tahu kalau kena Covid, karena datanya sata tifus, Saya masuk RSPAD di tengah itu baru dinyatakan Covid, saya nggak tahu karena nggak sadar 14 hari," kenang dia.
Budi Karya menyebut kesembuhannya dari virus corona sebagai mukjizat. "Saya mengatakan ini (sembuh dari corona) adalah mukjizat. Mulai dari saya tidak sadar, sadar, bisa menggerakkan tangan, hingga akhirnya dapat kembali berbicara. Seluruh tim dokter dengan sabar membimbing saya untuk melawan penyakit yang belum ada obatnya ini," ujarnya.
Menurut Budi Karya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat perhatian terhadap keluarganya, dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Panjaitan sebagai Menhub ad interim.
"Saya ucapkan terima kasih ke presiden, saat saya dinyatakan Covid, istri saya ditelepon setengah jam lama sekali dikuatkan. Rekan-rekan di cabinet, khusus kepada Bapak Menko @kemenkomarves Luhut Binsar Panjaitan, terima kasih telah memberi perhatian pada kesempatan pertama, dan membantu saya dalam menjalankan tugas di @kemenhub151 sebagai Menhub ad interim," cerita Budi Karya.
Pria 63 tahun ini juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran RSPAD Gatot Subroto yang telah merawatnya.
"Saya berterima kasih ke RSPAD dokter dan semua tim yang berdedikasi. Saya masuk tanggal 13 Maret dan keluar tanggal 31 Maret. Tanggal 31 saya itu sudah sadar dan dinyatakan rapid test negatif," papar Budi Karya.
Di akhir cerita, Budi Karya menyampaikan pesan untuk hidup sehat untuk melawan virus corona. “Seperti kita tahu, Covid-19 ini bukan suatu yang bisa diremehkan. Kunci pencegahan penyakit ini ada PADA DIRI KITA MASING-MASING, dalam menjaga kebugaran dan imunitas tubuh. Karena itulah, marilah kita semua untuk selalu dan HIDUP SEHAT, DAN MENJAGA KEBERSIHAN. Tetap menjaga jarak, kurangi mobilitas dengan tetap di rumah saja. Jangan malas pakai masker kalau ke luar rumah, dan rajin mencuci tangan sesering mungkin,” tuturnya.
Advertisement