1.365 Orang Nyeberang dari Malaysia. Gara-gara Ikke Nurjanah!
Festival Musik Wonderful Indonesia benar-benar dibuat heboh. Kehadiran Ikke Nurjanah ini mampu menarik ribuan pengunjung. Imbasnya, Lapangan PLBN Entikong ini menjadi lautan manusia. Fakta ini menjadi garansi terbaik devisa dan perputaran ekonomi di sana.
Kemeriahan menjalar di Festival Musik Wonderful Indonesia. Digelar pukul 14.00-15.00 WIB, festival ini dibanjiri 3.000 pengunjung. Mereka ini terlihat antusias menyambut aksi Ikke Nurjanah yang menyanyikan sekitar 8 lagu. Lebih menarik lagi, sebanyak 45,5% pengunjung datang langung dari Malaysia. Angka riilnya sebanyak 1.365 orang.
“Entikong ini memang menarik dengan festival ini. Event ini menjadi point sangat baik untuk branding destinasi wisata di sini. Banyak warga di Serawak yang datang ke sini. Mereka mulai masuk Entikong mulai pukul 14.00 waktu Malaysia,” ungkap dari Wakil Camat Tebedu, Serawak, Malaysia, Bai Dungak.
Mengacu tata kedatangan, waktu Malaysia lebih cepat 1 jam dari WIB. Jumlah arus masuk 1.365 orang ini pun pada dasarnya terbelah 2. Dari slot itu, sebanyak 908 orang merupakan warga Malaysia. Slot sisa 457 orang merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Malaysia. Tertarik dengan pesona dan figur besar Ikke Nurjanah, para WNI ini pulang sejenak ke ‘kampung halamannya’ di perbatasan.
“Festival seperti ini bagus untuk meningkatkan hubungan 2 negara. Sebab, budaya Entikong dan Tebedu ini mirip. Sama-sama memiliki etnik Dayak. Di sekitar perbatasan ini, musik dangdut memang sangat populer,” terang Bai.
Menebarkan pesonanya, Ikke Nurjanah langsung disambut hangat fans-nya. Para pengunjung Festival langsung bergoyang mengiringi lagu hits yang dinyanyikan pemilik nama Hartini Erpi Nurjanah ini.
Memberikan experience terbaik, lagu Kata Pujangga, Terajana, Kereta Malam, hingga Senyum & Hatimu. Ada juga lagu Memandangmu, Terlena, Lagi Syantik, dan Bunga Dahlia.
“Antusiasme pengunjung sangat luar biasa. Mereka ramah-ramah dan hangat. Karakter ini bagus karena akan membuat wisatawan nyaman di sini. Saya sangat terkesan. Dan, bertetangga dengan Serawak ini sangat luar biasa. Masyarakat ke dua negara hidup damai berdampingan. Mereka saling mengunjungi,” terang Ikke Nurjanah.
Berbagai latar belakang dari kedua negara memang berkumpul di Festival Musik Wonderful Indonesia. Diantara arus masuk 1.365 orang dari Malaysia, ada juga para Pejabat Daerah, Kastam, Imigrasi, Balai Polis, Penguasa JPJ, dan Penguasa Pertanian Tebedu. Hadir juga Pengarah Kementerian Luar Negeri Malaysia Deddy Faisal Ahmad Salleh. Konsulat Jenderal RI di Kuching mengirimkan 3 perwakilannya.
“Kami gembira karena Festival Musik Wonderful Indonesia di Entikong ini sukses. Mendapat apresiasi besar dari publik di dalam dan luar negeri. Jumlah kunjungan wisman dari Malaysia ini maksimal. Dan, suasana persahabatan ini luar biasa,” jelas Kepala Bidang Pemasaran Area III Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar Sapto Haryono didampingi Ganda Sumantri.
Memiliki persiapan teknis sekitar 1 pekan, Festival Musik Wonderful Indonesia ini mematok target arus masuk wisman 850 nama. Lebih spesial realisasi target kunjungan wisman murni Malaysia ini tercapai 106,8%. Terjepit waktu, tim Kemenpar melakukan direct sales. Berkolaborasi dengan Konsulat Jenderal RI di Kuching, mereka menyebarkan 200 flyer, 50 poster, dan beberapa banner.
Beberapa hari jelang event, tim ini begerilya menyapa masyarakat Malaysia di Serawak secara langsung. Beberapa spot yang dipilih diantaranya, Restoran Nasi Kuning di Jalan Song, Kuching. Pusat Kuliner Indonesian yang sangat ramai hingga Mall Spring Kuching juga jadi sasaran branding. Tidak ketinggalan juga kawasan Waterfront Kuching plus kapal kayu penyeberangan pun dibranding festival ini.
“Sinergi besar ini harus diapresiasi. Sanggau memberikan support besar dalam promosi. PLBN Entikong juga mendukung penuh sebagai venue. Kolaborasi besar ini pun menghasilkan catatan yang positif dan memberikan value besar bagi masyarakat,” jelas Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar Sumarni.
Kehadiran massa besar dalam Festival Musik Wonderful Indonesia ini menjadi sinyal positif. Sebab, arus perputaran uang masyarakat Entikong ikut bergerak cepat. Melihat profil pasar Malaysia secara umum, kemampuan spending mereka mencapai USD139,01 per hari atau USD5,8 per jam. Dari acuan ini dan jumlah 908 wisman, diperkirakan festival ini memberikan input ekonomi minimal USD5.259,2 per jam.
“Mendatangkan wisman melebihi dari target tentu sangat bagus. Daya tarik Ikke Nurjanah di Entikong ini memang kuat. Dan, muara dari penyelenggaraan event ini adalah inkam bagi masyarakat. Ada nilai transaksi besar. Berapapun jumlahnya, masyarakat Entikong merasakan langsung impact positif berupa inkam,” tegas Plt Deputi Bidang Pemasaran I Kementerian Pariwisata Ni Wayan Giri Adnyani.
Sukses menarik kunjungan wisman dan menggerakan ekonomi masyarakat perbatasan, apresiasi pun diberikan Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya. Menpar menerangkan, aktivitas pariwisata selalu menjadi jaminan ekonomi masyarakat. “Apresiasi bagi festival ini. Atraksinya sangat bagus. Ada value ekonomi besar di situ. Setelah event ini, tetap datang ke Entikong. Nikmati keramahannya,” tutupnya. (*)