135 Tenaga Kesehatan di Jatim Terinfeksi Corona
Tren kasus positif corona atau covid-19 di Jawa Timur terus naik. Dari kenaikan kasus tersebut, ternyata bukan hanya berasal dari masyarakat umum. Menurut data dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, ada 135 tenaga kesehatan (nakes) yang terpapar virus corona. Diduga, mereka tertular saat merawat pasien positif.
Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jatim, dr Kohar Hari Santoso mengatakan, data baru ini dihimpun dari laporan sejak Minggu, 24 Mei 2020.
“Jadi, untuk tenaga kesehatan sampai dengan tanggal 24 Mei lalu, itu sudah ada 135 orang yang terinfeksi,” kata Kohar, saat melakukan konferensi pers percepatan penanganan Covid-19 Jatim di Gedung Negara Grahadi, pada Kamis 28 Mei 2020.
Kohar enggan merinci data dari 135 nakes tersebut. Dirut RSUD Syaiful Anwar Malang itu tutup mulut. Sehingga media tak mengetahui apakah profesi mereka dokter, perawat, ataukah tenaga kesehatan lainnya. Selain itu ia juga tak mau memberitahu asal nakes dan bagaimana penularan virus corona. “Sudah cukup, itu saja,” kata Kohar singkat.
Sementara itu, menurut Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, para tenaga kesehatan telah mendedikasikan dirinya untuk menangani Covid-19.
"Saat ini kita harus berikan penghormatan tertinggi bagi tenaga kesehatan," ucap dia.
Menurut Khofifah, masyarakat sebaiknya taat pada protokol kesehatan jika mereka mau menghargai perjuangan para nakes ini.
“Saya mendeger berbagai cerita para tenaga kesehatan yang sudah luar biasa mendedikasikan dirinya untuk Covid-19. Saya rasa tidak akan pernah cukup ucapan terimakasih yang kita ucapkan. Salah satu ungkapan terima kasih terbaik dengan menjaga diri kita dengan patuh terhadap protokol kesehatan,” kata Khofifah.