135 Sketsa Korban Tragedi Kanjuruhan di Malang Masih Berlanjut
Gambar sketsa 135 korban Tragedi Kanjuruhan masih diteruskan hingga hari ini. Proses penggambaran sketsa jenazah korban ini dimulai sejak 10 Agustus 2023 lalu dengan titik pertama di Balaikota Malang. Rencananya titik selanjutnya di Kompleks Kantor Arema FC dan Stadion Gajayana.
“Hari ini rencananya mai diselesaikan di titik selanjutnya yaitu Stadion Kanjuruhan. Kemarin mau gambar di Kantor Arema FC tidak dapat izin. Kemudian di Gajayana kami batalkan karena ada massa yang ramai,” ujar Malang Performance Art Community, Soge Ahmad pada Sabtu 12 Agustus 2023.
Aksi teatrikal menggambar 135 sketsa jenazah korban Tragedi Kanjuruhan ini dilakukan untuk menolak lupa atas insiden yang terjadi pada 1 Oktober 2022, lalu. Kasus hukum yang dinilai oleh keluarga korban maupun penyintas masih belum adil menjadi salah satu alasan.
“Kami akan membuat gambar hingga 135. Ini adalah untuk merawat ingatan bagi keadilan Tragedi Kanjuruhan,” katanya.
Soge sapaan akrabnya mengatakan bahwa hingga saat ini baru ada dua titik yang menjadi lokasi aksi teatrikal gambar sketsa jenazah korban Tragedi Kanjuruhan dan masih gambar masih belum mencapai angka 135.
“Hingga saat ini total baru ada 21 gambar. Sebanyak 20 gambar di Balaikota Malang dan satu gambar di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM),” ujarnya.
Dalam proses menggambar sketsa 135 korban Tragedi Kanjuruhan, Soge memperagakan sosok jenazah yang terbaring, mulai dari posisi tengkurap, terlentang hingga menyamping. Alat gambar menggunakan kapur berwarna putih
“Alasan utama menggunakan kapur adalah karena cepat hilang. Sebab jangan sampai aksi ini nanti dapat merusak properti umum,” katanya.
Alasan lain kata Soge, yaitu sebagai ilustrasi olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang juga biasanya menggunakan kapur untuk mendalami suatu kasus hukum.