135 Nyawa Melayang di Kanjuruhan, Deret Klub Ini Tuntut KLB PSSI
PSSI belum juga menyikapi tentang tuntutan agar melakukan Kongres Luar Biasa (KLB) pasca tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang. Menanggapi hal itu, ada sejumlah klub yang menuntut agar PSSI segera menggelar KLB.
Persis Solo
Klub ini mendorong PSSI agar segera melakukan KLB. Direktur Utama Persis Solo Kaesang Pangarep sedang berusaha menggalang dukungan dari beberapa klub sepak bola nasional.
Bos Persis Solo tersebut sedang menyusun draft surat untuk dikirim ke PSSI. Sejumlah klub yang telah dikontak, di antaranya seperti Bali United, Rans Nusantara, dan Barito Putera.
Persebaya Surabaya
Selain Persis, Persebaya Surabaya juga mengambil sikap meminta PSSI menggelar KLB. Pernyataan ini disampaikan ketika bertemu dengan pihak Persis Solo, Senin, 24 Oktober 2022.
Dalam pertemuan itu kedua pihak sepakat agar PSSI segera menggelar KLB buntut Tragedi Kanjuruhan dan Tragedi Gelora Bandung Lautan Api. Selain itu, Persebaya meminta PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk membicarakan nasib kompetisi.
PSIS Semarang
Pernyataan selanjutnya datang dari PSIS Semarang. CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi menghormati sikap klub yang meminta KLB. Namun ia juga mengingatkan bahwa KLB hanya bisa digelar jika 50 persen voters setuju.
Yoyok yang juga menjabat sebagai Exco PSSI itu mendorong PT LIB melakukan RUPS untuk membicarakan nasib Liga 1 2022/2023.
PSS Sleman
PSS termasuk klub yang sejak awal berani mengeluarkan pernyataan sikap usai Tragedi Kanjuruhan. Dalam pernyataan sikap pada 11 Oktober, PSS mendukung investigasi TGIPF dan mencari penanggung jawab dari Tragedi Kanjuruhan.
Poin lain yang ditekankan PSS adalah mendukung saran FIFA agar Liga Indonesia mengubah jam kickoff jari sore hari dengan menghapus jam pertandingan malam. Super Elang Jawa juga ingin stakeholder sepak bola melakukan reformasi dan evaluasi sistem serta regulasi dalam kompetisi.
Persija Jakarta
Hal serupa diikuti oleh Persija Jakarta. Tim berjuluk Macan Kemayoran ini menyampaikan tuntutan KLB PSSI melalui akun media sosial resmi Persija. Mereka meminta sepak bola Indonesia ditransformasi. Juara Liga 1 2018 itu meminta investigasi dan pengusutan tuntas terhadap Tragedi Kanjuruhan.
Persija sejauh ini tidak meminta PSSI mengelar KLB. Selain transformasi sepak bola, Persija berharap kompetisi sepak bola nasional kembali bergulir.
Arema FC
Arema FC akhirnya mengeluarkan sikap resmi buntut Tragedi Kanjuruhan. Hal itu disampaikan oleh Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana di akun media sosial resmi klub.
Gilang meminta investigasi menyeluruh terhadap insiden yang menimpa suporter klub mereka sendiri. Itu dilakukan agar para korban dan keluarga mendapat keadilan.
Arema FC juga meminta transformasi sepak bola Indonesia. Tetapi Arema sejauh ini tidak meminta PSSI menggelar KLB.