135 Keranda Korban Tragedi Kanjuruhan Kelilingi Alun-Alun Malang
Sebanyak 135 keranda mayat korban tragedi Kanjuruhan mengelilingi bundaran Tugu Alun-Alun Merdeka, Malang. Koodinator Aksi Aremania Malang Menghitam, Arif Setiawan mengatakan bahwa peletakan sejumlah keranda mayat tersebut adalah untuk merawat ingatan terkait Tragedi Kanjuruhan.
"Ini juga untuk menjaga semangat perjuangan Aremania dan semua elemen warga Malang Raya dalam mengawal Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan sampai keadilan itu benar-benar didapatkan," ujarnya pada Sabtu, 12 November 2022.
Di samping peletakan keranda mayat, Aremania juga memasang sebanyak 110 foto korban Tragedi Kanjuruhan, mulai dari korban jiwa hingga luka-luka di lokasi tersebut.
"Jadi sebagian foto hanya kami beri nama dan gambar pita sebagai lambang duka cita,” katanya.
Arif mengatakan bahwa sejumlah keranda mayat dan foto korban Tragedi Kanjuruhan tersebut akan tetap dipertahankan di bundaran Tugu Alun-Alun Merdeka Malang sebagai pengingat agar pengusutan kasus bisa segera tuntas.
"Saya harap ini akan tetap selalu di sini. Ini sebagai pengingat dan penyemangat. Karena yang meninggal tentu butuh doa dan yang selamat butuh keadilan," ujarnya.
Pengusutan kasus, kata Arif, bakal terus didorong oleh Aremania agar bisa diproses secara komprehensif dan memenuhi tuntutan dari para korban.
"Ke depan kami akan tetap melakukan tuntutan melalui jalur hukum. Jika tidak terpenuhi, bukan tidak mungkin nantinya kami akan bergerak dengan aksi-aksi kami selanjutnya,” katanya.
Advertisement