133.360 Orang Divaksin, 73 Persen Jemaah Haji Siap Berangkat?
Kemenag dalam persiapan pelaksanaan ibadah haji tahun ini, mengadakan kerja sama dengan Kemenkes. Kemenkes terus melakukan proses vaksinasi untuk jemaah haji. Data Kemenkes per 19 Mei, jemaah yang sudah divaksin lebih dari 133.360 orang (73 persen).
"Semua disuntik dengan vaksin Sinovac," kata Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Khoirizi, Senin 24 Mei 2021.
Plt Dirjen PHU menambahkan, persiapan terkait dokumen dan layanan jemaah juga terus dilakukan. Terkait waktu, jika dihitung sampai pelaksanaan wukuf di Arafah, maka waktu yang tersedia tinggal 58 hari.
Atas laporan ini, Menag Yaqut Cholil Qoumas meminta agar proses persiapan tetap dilakukan hingga batas akhir. "Persiapan tetap dilakukan, sampai keputusan final apakah haji 2021 dilaknakan atau tidak," pesan Menag.
Khoirizi menambahkan, tengah pekan lalu, Kemenag juga telah berkoordinasi dengan WHO Indonesia dan Kemenkes untuk membahas masalah vaksin Sinovac yang digunakan jemaah Indonesia. Dalam kesempatan yang sama, Kemenag juga berkoordinasi dengan pihak Kementerian Luar Negeri RI.
"Para pihak dalam rapat koordinasi tersebut mengkonfirmasi bahwa belum ada informasi resmi apapun dari Saudi terkait penyelenggaraan ibadah haji, termasuk soal vaksin, penerbangan, dan lainnya," papar Khoirizi.
Persiapan Dilakukan Pelaksanaan Haji
"Namun demikian, sampai saat ini kami belum menerima pemberitahuan secara resmi tentang dibukanya pemberangkatan bagi jemaah di luar Saudi," sambungnya.
Khoirizi memastikan Ditjen PHU terus berkoordinasi dengan perwakilan Indonesia di Arab Saudi untuk mendapatkan perkembangan informasi resmi dari Khadimul Haramain. "Info resmi ini penting sebagai rujukan pemerintah dalam mengambil kebijakan serta persiapan dan mitigasi penyelenggaraan haji tahun ini," ujarnya.