13 Tim Advance Umrah Positif Omicron, Fakta Mengejutkan
Tim Advance Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) menghadapi risiko tinggi. Tak heran bila 13 anggotanya, dinyatakan Covid-19 varian Omicron. Hal itu diketahui, sepulang mereka dari Arab Saudi.
Sebanyak 13 orang terpapar Omicron, termasuk Ketua Serikat Penyelenggara Umrah Haji Indonesia (SAPUHI) Syam Resfiadi. Mereka sekarang menjalani perawatan di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet,Kemayoran, Jakarta Pusat.
Awalnya diketahui 11 orang positif. Sekarang berkembang menajdi 13 orang positif (Omicron).
"Gejala yang kami dialami yaitu batuk dan demam. Gejala ini muncul saat karantina di Indonesia," tutur Syam Resfiadi, dalam keterangan dikutip sejumlah media, Senin 17 Januari 2021.
Namun ada juga yang menunjukkan gejala sejak di Makkah, Arab Saudi. Syam Resfiadi memastikan Tim Advance telah menerapkan protokol kesehatan dengan sangat ketat.
"Sudah banget (menerapkan protokol kesehatan). Kami semua pimpinan PPIU, karantina dan PCR semua kita diwajibkan," katanya.
Penghentian Jemaah Umrah
Kementerian Agama menghentikan sementara penerbangan jemaah umrah mulai 15 Januari dalam upaya mengevaluasi skema One Gate Policy (OGP) termasuk memantau perkembangan varian Omicron di Indonesia dan Arab Saudi.
"Kami akan mengkaji konsep OGP secara menyeluruh dengan melihat perkembangan yang terjadi, di saat virus Omicron makin berkembang di beberapa negara termasuk Indonesia dan Arab Saudi," ujar Hilman, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, dalam siaran pers.
Pemberangkatan jemaah umrah masa pandemi ini sudah berjalan delapan hari sejak penerbangan perdana pada 8 Januari 2022. Sekitar 1.731 jamaah telah berangkat melalui Asrama Haji Embarkasi Pondok Gede Jakarta.
Tim Advance 25 Orang
Tim Advance umrah yang berjumlah 25 orang berangkat ke Tanah Suci pada 23 Desember 2021. Setelah 14 hari, tim ini pulang ke Tanah Air pada 6 Januari 2022. Sekembali ke Indonesia, tim advance sempat menjalani karantina di hotel selama tujuh hari.
Namun setelah diketahui ada yang terpapar Covid-19, rombongan dipindah ke Wisma Atlet sejak Rabu 12 Januari 2022.
Pihak Kemenag menegaskan, jemaah umrah yang berangkat 8 Januari akan kembali ke Indonesia pada 17 Januari 2022. Sekembalinya jamaah ke Indonesia, Kemenag akan mengevaluasi serta melihat ada atau tidaknya jamaah yang terdeteksi Omicron.
"Jemaah umrah akan diberangkatkan sampai tanggal 15 Januari 2022 dan kita coba hentikan sementara dalam rangka evaluasi," kata Hilman Latief.
Advertisement