13 Ribu Pelajar SMA di Surabaya dapat Beasiswa Pemuda Tangguh
Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, Wiwiek Widayati menyalurkan beasiswa untuk 13.000 pelajar tingkat SMA/SMK sederajat. Proses penyalurannya akan diselesaikan pada Desember 2022 ini.
Penyaluran bantuan dilakukan secara paralel, saat ini sudah ada 8.000 buku tabungan yang dibagikan pada penerima beasiswa.
"Penyaluran sudah dilakukan sejak satu bulan yang lalu dan saat ini masih terus berjalan," kata Wiwiek, Jumat, 16 Desember 2022.
Teknis penyaluran buku tabungan tersebut yakni, pertama adalah pengiriman data penerima bantuan pendidikan ke Bank Jatim untuk dicetakkan buku tabungan.
Setelah tercetak, murid akan diundang untuk mengisi formulir dan menandatangani kelengkapan administrasi serta menerima buku tabungan.
"Pelajar yang dapat beasiswa tinggal datang sekali, tanda tangan dan sudah mendapatkan buku tabungan Bank Jatim. Untuk pengambilannya kita pusatkan di Gedung GNI Bubutan," jelasnya.
Terpisah, Kepala Bidang Kepemudaan Disbudporapar Kota Surabaya, Yanuar Hermawan menjelaskan, dalam buku tabungan yang dibagikan terdapat saldo Rp200 ribu. Jumlah ini akan dibagikan tiap bulan untuk bantuan biaya pendidikan.
Bantuan tersebut dibagikan kepada pelajar dari keluarga tidak mampu. Pelajar penerima bantuan ini sebelumnya telah mendaftar program beasiswa pemuda tangguh. Dari data pendaftaran tersebut, kemudian disinkronkan dengan data kemiskinan keluarga tidak mampu Dinas Sosial Surabaya.
"Setelah data kita sinkronkan, kemudian kita kirim ke Bank Jatim untuk dicetakkan buku tabungan. Setelah tercetak, murid kemudian kita undang untuk mengambil," ujarnya.
Wawan menyampaikan, saat ini sudah dibagikan 8.000 buku tabungan, sedangkan sisanya sebanyak 5.000 buku tabungan akan dituntaskan pada akhir tahun 2022 ini.
Selama seminggu, pihaknya membuka dua hari jadwal pengambilan. Kalau pun ada terlambat dijadwalkan tidak hadir, mungkin karena magang atau sakit, dibuka gelombang pengambilan berikutnya.
Dalam proses pengambilan buku tabungan tersebut, Wawan mengungkapkan, bahwa Disbudporapar Surabaya juga berkoordinasi dengan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) dan Dinas Pendidikan Provinsi (Dindik) Jawa Timur agar diteruskan ke siswa.
Advertisement