13 Pesan Syaikh Mahir Al-Mu’aiqily, Raih Keberkahan Lailatul Qada
Pemerintah Arab Saudi masih memberlakukan lockdown pada masa Pandemi COVID-19 saat ini. Meski begitu, telah ada kebijakan untuk melonggarkan lockdown, dengan membuka Masjidil Haram dan Masjid Nabawi guna melaksanakan rangkaian ibadah di bulan suci Ramadhan ini.
Syaikh Mahir Al Mu’aiqily, pemilik suara emas yang menjadi Imam Masjidil Haram memberikan 13 pesan penting pada kita agar bisa meraih keutamaan dan keberkahan malam Lailatul Qadar.
1 Sedekahkan kepada siapa saja setiap hari minimal Rp 10.000 dalam 10 malam terakhir ini. Sehingga apabila Lailatul Qadar jatuh pada 10 malam terakhir maka sama dengan engkau menyedekahkan sebanyak Rp 10. 000 selama 84 tahun atau Rp10.000 x 365 hari x 84.
2 Kerjakan shalat sunah minimal 2 rakaat tiap malam sehingga jika Lailatul Qadar jatuh pada 10 malam terakhir maka sama dengan engkau shalat 2 rakaat selama 84 tahun atau 2 rakaat x 365 hari x 84.
3 Bacalah surat Al-Ikhlas minimal 3 kali setiap malam hingga apabila Lailatul Qadar jatuh pada 10 malam terakhir maka sama dengan engkau mendapatkan pahala mengkhatamkan Quran selama 84 tahun tanpa henti.
4 Bacalah tafsir surat Al-Qadar, dan pahami apa yang sesungguhnya terjadi pada Lailatul Qadar. Kau akan merasakan keagungan dan kekuatannya, in syaa Allah.
5 Jangan menunggu hingga malam ke 27 untuk memperbanyak amal shaleh dan beribadah semaksimal mungkin. Karena seluruh malam dari sepuluh malam terakhir seharusnya jadi targetmu.
Bangunlah setiap malamnya. Jangan sampai kesempatan meraih Lailatul Qadar terlewati begitu saja.
6 Hafalkan doa malam Lailatul Qadar yang diajarkan oleh baginda Rasulullaah shalallaahu ‘alaihi wasallam ini:
ALLAAHUMMA INNAKA ‘AFUWWUN, TUHIBBUL ‘AFWA FA’ FU’ANNI
(Ya Allah, Engkau maha pengampun dan menyukai pengampunan, maka ampunilah aku)
7 Sempatkan tidur siang (qaylulah) sejenak jika memungkinkan.
8 Jangan lupakan keluargamu! Nabi Muhammad Shallahu Alaihi Wassalam senantiasa membangunkan para istrinya pada malam-malam ini. Anak-anak pun bisa diajak beribadah untuk beberapa saat, walau mungkin tidak selama orang dewasa. semangati dan berilah motivasi pada mereka!
9 Cara kita berpakaian dan mempersiapkan diri akan berpengaruh secara psikologis. Pakailah pakaian yang bagus dan wewangian yang syar’i ketika beribadah.
10 Jagalah perut agar tidak terlalu kenyang dan tidurlah segera setelah isya dan tarawih sekadar untuk menyegarkan diri. Lalu bangunlah untuk mendirikan shalat malam.
11. Seluruh ibadah di bulan Ramadhan ini bukan lah ajang untuk pasang status (misalnya : “Alhamdulillaah, nikmatnya bermunajat kepada-Nya malam ini” dsb) di Facebook atau media sosial seperti Tahajud call..mari tahajud dan lainnya.
Biarlah itu jadi rahasia indah antara engkau dengan Allah.
12 Sabar adalah kunci untuk mendapatkannya. Pada 10 malam terakhir mungkin akan sangat melelahkan. Di siang hari anda mungkin masih harus bekerja, sekolah atau aktivitas lainnya. Ini adalah saat untuk mengerahkan kesabaran semaksimal mungkin.
Ingatlah Allah telah memberi kita kesempatan berharga (akan luasnya ampunan) yang mungkin saja tidak datang lagi.
13 Ini yang penting: Berbaik sangkalah pada Allah.
Ketika bermunajat, ingatlah kau sedang meminta kepada Raja Yang Maha Pemurah dan Pengampun Jika kau berharap yang terbaik, Dia akan memberimu yang terbaik.
Jangan ragu-ragu, yakinlah dan tumpahkan seluruh isi hatimu di hadapan-Nya. Jangan biarkan keragu-raguan dan prasangka buruk menjauhkanmu dari-Nya.
Demikian seperti dilansir kabarmakkah.com.
Advertisement