13 Pelajar SMAN I Pandaan Juarai Pekan Seni Pelajar Jatim 2019
SMAN I Pandaan kembali menorehkan prestasi di bidang seni dan budaya. Sebanyak 13 pelajar yang tergabung dalam D’Laras SMANDA berhasil menjadi Juara II dalam Pekan Seni Pelajar (PSP) kategori Musik Tradisi Tingkat Provinsi Jawa Timur yang digelar di Taman Budaya Cak Durasim, Surabaya, 4-6 April 2019 lalu. Mereka berhasil mengalahkan banyak peserta yang berasal dari berbagai sekolah kenamaan di Jawa Timur.
Asis Al Dona Margaretha, pencipta sekaligus guru Pembina D’Laras mengungkapkan, musik tradisi yang ditampilkan adalah Dolanan Manten, sebuah kombinasi dari tradisi dolanan yang diaransemen dengan alunan musik gamelan plus karawitan. Sehingga dijadikan sebuah kesenian yang kekinian.
“Waktu kita kecil ada yang namanya dolanan gotri ala gotri. Nah, di salah satu lirik lagunya khan ada yang berbunyi “Mbesok Gede titenono dadi opo. Dadi manten. Nah itu yang kita ambil jadi sebuah kesenian,” kata Asis.
Untuk menciptakan kesenian tersebut, butuh waktu beberapa hari saja. Meski begitu, intensitas latihan yang diterapkan ke semua anak binaannya cukup banyak. Hal itu dilakukan demi dapat menciptakan sebuah kesenian yang berkualitas.
“Idenya cepat sekali. Tapi untuk mewujudkannya agak susah, karena kita ingin menampilkan sebuah kesenian yang jadul tapi menjadi kekinian, nah itu PR, dan Alhamdulillah bisa,” ungkap Asis.
Sementara itu, Ariadi Nur Awalukianto selaku Kepala SMAN I Pandaan mengaku bangga dengan prestasi yang baru saja diraih anak didiknya tersebut.
“Alhamdulillah, kalau anak-anak tinggal diarahkan saja. Hebat-hebat, karena kesenian menjadi salah satu ektrakulikuler yang banyak diminati. Apalagi banyak pelajar di sini yang betul-betul menekuni dunia gamelan atau seni musik tradisi. Dan itu saya acungkan jempol,” ucap Luki saat ditemui di sekolahnya, Sabtu 20 April 2019.
Dengan prestasi yang dicapai para siswanya, Luki berharap agar anak didiknya tersebut bisa memborong juara dalam kategori teater dan paduan suara yang akan dilaksanakan di Graha Cakrawala Malang, 24 April mendatang. “Insya Allah kita juara, mohon doanya saja,” singkatnya. (emil)