13 Pelajar di Surabaya Terpapar Covid, Dirawat di Asrama Haji
Berdasarkan data Satgas Covid-19 Kota Surabaya, sebanyak 13 anak di usia sekolah yang dinyatakan positif Corona menjalani isolasi di Hotel Asrama Haji, pada Senin, 4 Oktober 2021.
“Anak usia sekolah sejumlah 13 orang,” kata Wakil Sekretaris Satgas Covid-19 Surabaya, Irvan Widyanto, kepada media.
Namun, Irvan tidak merinci apakah pasien anak itu duduk dibangku SD, SMP, ataupun SMA. Ia hanya menyebut ada tujuh orang tua atau pendamping yang mendampingi mereka selama isolasi. “Orang tua/pendamping sebanyak tujuh orang,” jelasnya.
Lebih lanjut, kata Irvan, saat ini Hotel Asrama Haji sendiri tengah merawat 15 orang pasien Covid-19. Mereka semua menempati Gedung Zam-Zam, dengan pembagian tiga orang pada setiap kamarnya. “Rincian data tamu akhir di Hotel Asrama Haji, Gedung Zam-Zam, per kamar isi tiga orang, kamar terisi 15 orang. Jumlah total kamar 899 orang, kamar kosong 884 orang,” ucapnya.
Sebelumnya, Walikota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan ditemukan satu siswa SD terkonfirmasi positif Covid-19. Namun, menurut dia, anak itu tertular ketika luar kota, bukan karena Pembelajaran Tatap Muka (PTM). "Karena dari luar kota, lalu terdata positif Covid-19 saat PTM," kata Eri.
Karena temuan tersebut, kata Eri, semua siswa pun pengajar diwajibkan mengikuti swab tes dalam setiap minggunya. Hal itu lantaran Pemkot Surabaya masih ingin melanbsungkan PTM. "Iya, berkala akan dilakukan (tes swab). Prokes juga ditingkatkan untuk mengurangi kemungkinan penyebaran Covid-19," jelasnya.
Advertisement