13 Makanan Pelancar ASI yang Bernutrisi bagi Bayi
Makanan pelancar ASI sangat penting bagi ibu menyusui (busui). Terutama bagi ibu-ibu yang baru melahirkan. Salah satu cara untuk menjaga agar ASI tetap lancar adalah lewat makanan yang dikonsumsi si ibu.
Memberikan nutrisi terbaik kepada bayi juga akan mempengaruhi tumbuh kembang bayi ketika dewasa untuk itu penting bagi ibu bisa memilih jenis-jenis makanan yang baik saat dikonsumsi.
Makanan Pelancar ASI
Inilah beberapa makanan pelancar ASI yang mengandung nutrisi baik bagi kesehatan bayi.
Daun Katuk
Daun katuk sudah dikenal sebagai konsumsi busui. Daun katuk berguna untuk melancarkan ASI. Kandungan laktagogum memicu peningkatan produksi ASI. Kandungan lainnya antara lain karbohidrat, protein, lemak, vitamin A, beberapa vitamin B, kalsium, zat besi, dan vitamin C. Ini berfungsi sebagai antioksidan tambahan. Kandungan yang cukup lengkap bagi busui.
Kacang Hijau
Kacang hijau mengandung protein, vitamin B1, zat besi, dan asam folat yang rendah lemak, natrium, juga minim kolesterol sehingga berguna untuk menjaga perkembangan otak pada bayi.
Kandungan vitamin B1 pada kacang hijau juga akan membantu mengubah arbohidrat menjadi sebuah energi termasuk memicu hormon oksitoksin yang keluar dari ASI. Selain itu, kacang hijau juga berguna untuk meningkatkan mood jadi ibu menyusui akan menjadi rileks.
Aneka Kacang-kacangan
Aneka kacang-kacangan menjadi salah satu makanan sehat yang juga baik bagi ibu menyusui. Ada banyak pilihan kacang yakni almond, tanah, kedelai, mete, macadamia, dan kenari. Di dalam aneka kacang-kacangan tersebut terkandung jenis nutrisi seperti lemak dan antioksidan yang akan membantu mengentalkan dan membuat ASI jadi pekat.
Pepaya
Buah pepaya banyak mengandung air, vitamin A, dan vitamin C akan menambah produksi ASI, serta membantu untuk memenuhi kebutuhan kalium di masa menyusui. Kalium ini akan menjaga energi ibu agar tidak mudah lelah selama menyusui.
Kalium juga membantu meningkatkan perasaan nyaman sehingga mencegah depresi. Bahkan, saat bayi sudah bisa mengonsumsi makanan padat, pepaya juga bisa dijadikan MPASI untuk membantu perkembangan mata dan motorik halus bayi.
Bayam
Konsumsi bayam saat menyusui akan membantu ibu dalam meningkatkan produksi zat besi di tubuh sehingga ibu menyusui tidak mudah lemas selama mengurus bayi, bayam juga membentuk sel darah merah pada bayi serta meningkatkan daya tahan tubuhnya.
Bayam juga mengandung enzim phytoestrogens yang akan memperbanyak ASI. Selain bayam, sayuran yang berwarna hijau tua lainnya juga mengandung zat besi yang tinggi untuk mencegah anemia. Misalnya, brokoli, dan sawi hijau.
Pare
Memang sayuran yang satu ini tidak terlalu disukai oleh beberapa orang karena rasanya yang pahit. Namun siapa sangka jika pare baik dikonsumsi ibu menyusui karena mengandung vitamin C yang berguna dalam melindungi sel rusak ketika ibu melahirkan maka pare akan bantu memulihkannya.
Pare juga meningkatkan kesehatan tulang, gigi, gusi, dan pembuluh darah bagi bayi. Pare juga membantu penyerapan zat besi. Untuk ibu menyusui yang menderita diabetes dan darah tinggi, pare dapat menurunkan kadar gula dalam darah dan menormalkan tekanan darah.
Labu Siam
Labu siam mengandung asam folat yang memang dibutuhkan oleh ibu menyusui karena saat menyusui ibu membutuhkan dua kali lipat kebutuhan asam folat untuk membantu perkembangan sel, hemoglobin, dan jaringan pada bayi.
Daging Sapi
Konsumsi daging sapi bagus bagi ibu menyusui terutama daging sapi non lemak yang mengandung zat besi. Dikarenakan zat besi berguna untuk menambah energi pasca melahirkan dan menyusui.
Susu Kedelai
Susu kedelai mengandung lesithin, antioksidan, saponin, dan juga isoflavon yang berguna untuk mencegah pertumbuhan sel yang tidak normal. Selain itu, konsumsi susu kedelai saat menyusui juga baik bagi kesehatan bayi dan pertumbuhannya.
Biji Wijen
Biji Wijen dapat membantu meningkatkan produksi ASI, karena di dalamnya mengandung kalsium tinggi untuk meningkatkan produksi ASI. Asupan kalsium sangat penting selama kehamilan dan menyusui untuk kesehatan tulang ibu dan bayi. Mengonsumsi mineral terlalu sedikit saat menyusui dapat menghasilkan ASI dengan kandungan kalsium yang rendah.
Ikan Salmon
Ikan salmon merupakan salah satu sumber asam lemak esensial dan omega 3 yang baik. Omega 3 sangat diperlukan oleh anak usia dini saat masa tumbuh kembang terutama untuk pertumbuhan otak dan mata, omega 3 juga dapat menjaga kesehatan pembuluh darah, jantung, dan sistem kekebalan tubuh.
Selain itu, memilih makanan ini sebagai salah satu peningkat kualitas ASI juga sangat bagus memiliki kandungan nutrisi baik bagi bayi. Pastikan kamu memasaknya dengan benar, jangan memasak salmon terlalu matang karena akan mengurangi kandungan nutrisinya sedangkan memakannya dalam keadaan mentah memiliki risiko tercemar bakteri yang justru tak baik bagi tubuh.
Alpukat
Buah alpukat termasuk aman untuk dikonsumsi ibu menyusui karena hampir 80 persen buah ini mengandung lemak, yang dapat membantu mempertahankan rasa kenyang selama menyusui bayi.
Alpukat juga kaya dengan berbagai nutrisi seperti kalium, folat, vitamin B, vitamin C, vitamin E hingga vitamin K. Selain itu, buah alpukat juga memiliki sekitar 975 miligram potasium dan asam amino yang dapat membantu menyusun protein.
Kurma
Kurma mengandung kalsium, yang dapat mendorong produksi ASI. Kandungan seratnya juga sangat baik untuk ibu menyusui. Kandungan asam amino esensial trytophan di dalamnya juga membantu menunjang cara kerja hormon serotonin untuk menurunkan hormon dopamin. Jika hormon dopamin ini menurun, maka hormon prolaktin yang membantu meningkatkan produksi ASI akan bertambah.