13 Korban Dirujuk ke RS Soewandhie, 1 Meninggal Dunia
Sekitar 13 korban jatuh dari viaduk Jalan Pahlawan saat menonton drama kolosal "Surabaya Membawa" di Tugu Pahlawan, Surabaya, Jumat, 9 November 2018 dirujuk ke Rumah Sakit Soewandhie.
Dari 13 korban tersebut 1 orang meninggal dunia atas nama Mr X, dan 3 orang mengalami patah tulang yakni Rakhmat Atung, 16 tahun warga Kedung Indah, Rohman Saputra, 15 tahun warga Dupak Bangunsari, dan Fajar, 13 tahun warga Simokerto.
Sementara 9 orang lainnya hanya mengalami shock, dan ada yang diizinkan pulang yakni Komarudin, 17 tahun, warga Kendung Indah, Rozak Alepratama, 17 tahun, Yunus Sofa, 53 tahun warga Kedinding, Suci Anggraeni, 17 tahun warga Simo Mulyo.
Kemudian Syaikul, 13 tahun warga Greges Barat, Iqbal, 31 tahun, warga Kejawanan Lor, Risma Safira, 18 tahun, warga Platuk Donomulyo, Rafi Syahri Surahman, 13 tahun warga Jalan Kerapuh, dan Yoga Revangga, warga Mojokerto.
Diberitakan sebelumnya, korban laka kereta api ini adalah para penonton drama kolosal "Surabaya Membawa" yang digelar di Tugu Pahlawan, Surabaya.
Ribuan penonton menyaksikan drama kolosal yang bercerita tentang perjuangan arek-arek Surabaya, saat melawan Agresi Belanda pada 10 November. Drama ini di bawah koordinasi seniman, Taufik Monyong.
Saat kejadian, ada penonton yang menyaksikan di atas viaduk jembatan perlintasan kereta api. Ketika kereta barang, melintas, membuat mereka harus menyelamatkan diri.
Ada yang terjatuh dari viaduk setinggi kurang lebih 5 meter. Bahkan ada yang meninggal dunia akibat terlindas kereta api.
Menurut Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Gatut Sutiatmoko bahwa kereta api sudah sesuai prosedur. Saat melintas di jembatan viaduk kereta sudah membunyikan klakson.
"Bahkan kereta juga sudah menurunkan laju menjadi 15 km/jam," katanya saat dihubungi ngopibareng.id, Jumat, 9 November 2018 malam. (frd/ocn/hrs)