13 Kecamatan di Lamongan Terancam Kekeringan
Dampak musim kemarau mulai terasa di Lamongan. Bahkan, separuh dari 27 wilayah kecamatan terdeteksi mulai kekurangan air bersih.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamongan, Joko Raharto, mengungkapkan, dari sebanyak 13 kecamatan berpotensi kekeringan itu tersebar di 69 desa dan 158 dusun.
"Kebanyakan yang berpotensi kekeringan itu terdapat di wilayah Lamongan belahan selatan," katanya, Jumat, 7 Juli 2023.
Untuk itu, lanjut Joko, Pemkab Lamongan melalui BPBD melakukan langkah preventif untuk selalu berkoordinasi dengan camat setempat secara terus menerus.
"Barangkali itu ada masyarakat yang kekurangan air bersih, bisa kita bantu dengan pendistribusian air bersih," imbuhnya.
Pendistribusian air bersih ini, masih menurut Joko, dalam jangka pendek diharapkan bisa membantu masyarakat yang kekurangan air untuk kebutuhan sehari-hari. Sedangkan untuk jangka panjang, BPBD sedang berkoordinasi untuk melaksanakan langkah konkret.
"Yaitu, bagaimana usaha menahan air dari air hujan setiap tahun dengan intensitas curah hujan sama, tidak hilang begitu saja dari desa,” tandasnya.
Upaya pendistribusian air bersih kini juga sudah dimulai. Sasaran pertama mengarah ke tiga desa di dua kecamatan. Yakni, Desa Bedingin, Kecamatan Sugio serta Desa Katemas dan Desa Kaliwates, Kecamatan Kembangbahu.
Pelepasan distribusi air bersih tersebut diawali dengan pemberangkatan yang dilakukan Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi dari depan Pendapa Pemkab Lamongan.
Sedikitnya empat mobil tangki air berkapasitas 600 liter, dua armada dan 500 liter dua armada milik BPBD serta satu armada lain berkapasitas 500 liter milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lamongan.
Selain itu, juga disalurkan bantuan lain berupa empat buah tandon air berkapasitas 1.200 liter dan 40 buah jiriken 20 liter kepada masyarakat.
Bupati Yuhronur menjelaskan, ini menjadi salah satu upaya nyata mengatasi kelangkaan air bersih akibat kemarau. Meskipun, beberapa hari ini terjadi hujan kiriman. Namun faktanya masih banyak desa yang mengalami kekurangan air bersih,.
“Ini dilakukan secara kontinyu dan nanti akan lebih banyak lagi. Bukan berarti yang diberangkatkan ini sudah, tapi akan terus kita distribusikan, untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat,” tandas Pak Yes, sapaan akrab Bupati Lamongan ini.