13 Hari Penyekatan, Netizen Ganti Nama Jembatan Suramadu
Penyekatan di kaki Jembatan Suramadu arah ke Surabaya telah memasuki hari ke-13, pada Kamis 17 Juni 2021. Menyusul kebijakan baru, penyekatan ke arah Kabupaten Bangkalan mulai diberlakukan hari ini. Penyekatan dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Dengan demikian, tugas utama Satgas Covid-19 Surabaya ke depan adalah memastikan setiap warga yang akan masuk ke Bangkalan, Madura, terbebas dari Covid-19. Demikian pula sebaliknya, orang yang dari Bangkalan menuju ke Surabaya bebas virus corona.
Penyekatan Jembatan Suramadu dari dua arah ini berpotensi diperpanjang hingga Idul Adha 1442 Hijriyah.
"Ini mungkin akan jadi pertimbangan apabila sampai kepada waktu lebaran haji nanti masih ada risiko penyebaran Covid-19 tinggi," kata Emil dalam acara daring yang disiarkan melalui kanal YouTube BNPB Indonesia, Kamis 17 Juni 2021.
Dikutip dari data hasil penyekatan di Jembatan Suramadu, Senin 15 Mei 2021, Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya berhasil menjaring 354 pengendara positif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan swab polymerase chain reaction (PCR).
Kabag Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara menuturkan, pihaknya terus memasifkan screening di akses Suramadu untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Sejak dimulainya screening pada Sabtu 5 Juni 2021 lalu, hingga saat ini Satgas Covid-19 telah melaksanakan rapid antigen kepada 27.839 pengendara.
Sementara itu, netizen yang julid ramai-ramai mengunggah meme Jembatan Suramadu. Sebagian dari mereka mengubah nama jembatan yang menghubungkan Kota Surabaya dengan Kabupaten Madura menjadi Jembatan Sirotol Mustaqim.
"Semua yang lewat di sini sesuai amal dan perbuatannya," demikian tulis keterangan gambar ganti nama Jembatan Suramadu tersebut.
"Yang amalnya baik bisa lewat tanpa swab, kalau amalnya kurang kena swab," lanjutnya.
Menurut netizen, ada baiknya jika melintas Jembatan Suramadu pada subuh. Mereka mengaku bisa bebas hambatan tanpa di swab karena belum ada petugas yang jaga.
"Dan yang rajin bangun subuh bisa melintas dengan aman tanpa hambatan," katanya.