13 Gejala Covid-19 yang Sering Dirasakan Pasien Corona di DKI
Gejala Covid-19 yang dialami pasien bisa beragam. Ada yang hanya mengidap satu gejala tapi tidak menutup kemungkinan yang lainnya bisa mengalami beberapa gejala sekaligus. Masing-masing individu memiliki respons yang berbeda terhadap infeksi Covid-19.
Analisis yang dilakukan oleh tim epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) dan Bappenas mengenai Pemodelan Epidemi Covid-19 menemukan sederet gejala yang kerap dialami oleh pasien Covid-19 di DKI Jakarta yang diharapkan bisa menjadi acuan untuk kondisi di Indonesia.
"Covid-19 itu bukan flu, bukan ISPA (infeksi saluran pernapasan akut), jadi gejalanya sangat bervariasi bahkan sebagian besar tidak bergejala," kata ahli epidemiologi FKM UI Pandu Riono dalam webinar Bappenas di kanal YouTube, Jumat 23 Oktober 2020.
Dalam pemaparan tersebut diperlihatkan juga pasien Covid-19 yang meninggal kebanyakan mengalami sesak napas atau sekitar 22,1 persen dari jumlah pasien yang mengeluhkan gejala tersebut.
"Paling tinggi pneumonia dan sesak yang mendorong orang harus dirawat di rumah sakit dan masuk ICU untuk mendapat bantuan napas dengan ventilator," ungkap Pandu Riono.
Mengetahui gejala yang dialami saat terinfeksi Covid-19 sangat membantu untuk menurunkan angka kematian. Terlebih kasus bergejala lebih berisiko untuk kematian daripada tidak bergejala.
Berikut gejala yang kerap dirasakan pasien Covid-19 di DKI Jakarta:
1. Batuk: 3.512 kasus
2. Demam: 2.680 kasus
3. Malaise: 2.036 kasus
4. Pneumonia: 1.765 kasus
5. Sesak napas: 1.657 kasus
6. Sakit kepala: 1.483 kasus
7. Flu: 1.412 kasus
8. Mual-muntah: 1.356 kasus
9. Sakit tenggorokan: 1.314 kasus
10. Nyeri otot: 1.007 kasus
11. Sakit perut: 631 kasus
12. Menggigil: 615 kasus
13. Diare: 480 kasus