13 Buruh Tani Tembakau di Jember Kecelakaan, Satu Orang Meninggal
Sebuah mobil pikap nomor polisi DK-8141-HA, dikemudikan Ghufron, 29 tahun, warga Desa Suco, Kecamatan Mumbulsari, Jember kecelakaan, Sabtu, 19 November 2022 pukul 06.00 WIB. Pikap yang mengangkut 13 buruh tani tembakau itu, terguling di area persawahan, Dusun Sumberejo, Desa Glundengan, Kecamatan Wuluhan, Jember.
Kapolsek Wuluhan AKP Solekhan Arief mengatakan, awalnya pikap yang dikemudikan Ghufron melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Barat ke Timur. Sesampainya di lokasi kejadian, mobil pikap itu hendak mendahului pengemudi sepeda motor Suzuki Thunder yang dikendarai Sutego, 60 tahun, warga Dusun Gumuk Gebang, Desa Nogosari, Kecamatan Rambipuji, Jember.
Ghufron berkali-kali membunyikan klakson agar Sutego segera minggir. Namun, Sutego tak kunjung menepi dan memberikan akses jalan kepada pikap yang dikemudikan Ghufron.
“Berkali-kali sudah membunyikan klakson, namun pengendara Thunder tidak kunjung minggir. Akhirnya Ghufron banting setir ke kanan,,” kata Arief.
Karena jarak yang cukup dekat, mobil pikap akhirnya menabrak bagian belakang sepeda motor thunder. Setelah itu, pikap oleng ke kanan.
Pikap yang melaju dengan kecepatan tinggi itu tak terkendali, meluncur ke area persawahan. Kemudian terbalik menumpahkan 14 orang yang ada di dalamnya.
Sebanyak 14 orang tersebut mengalami luka yang beragam, ringan hingga berat. Bahkan, satu penumpang bernama Pak Tri, 45 tahun, warga Desa Suco, Kecamatan Mumbulsari, Jember meninggal dunia dengan luka parah di bagian kepalanya.
Berikut daftar korban dan kondisi luka yang dialaminya. Ghufron selalu pengemudi pikap mengalami luka lecet. Kemudian Sutego mengendara Suzuki Thunder mengalami lecet di belakang kepala.
Sementara itu, penumpang pikap bernama Simah,Prempuan,45 tahun mengalami luka lecet dan dada nyeri, Asmi,Perempuan,62 tahun mengalami luka robek di kepala, Pak Suli/Wasi,laki-laki,70 tahun mengalami luka lecet dan robek di kepala.
Kemudian korban bernama P.Rubin,70 tahun mengalami luka lecet di pelipis kanan, Har Sa'ad, 65 tahun mengalami luka lecet di siku tangan kanan dan kiri dan lecet di dengkul kaki kiri.
Kemudian korban bernama Giman/Hayati,65 tahun dan Rini, perempuan 38 tahun mengalami luka lecet di sekujur tubuhnya. Amir, 40 tahun mengalami luka lecet di kedua tangan.
Kemudian Najit,laki-laki,14 tahun mengalami luka lecet di tangan dan kaki, Ibu Mus,45 tahun mengalami luka lecet di pinggul dan kaki serta kepala, Abdul,55 tahun mengalami luka lecet dikepala, Sitinah, 50 tahun mengalami luka lecet di pundak kanan dan kaki.
Sementara itu, korban bernama Pak Tri yang meninggal dunia mengalami luka lecet di bibir atas dan luka lecet dikepala.
Pasca kejadian itu, korban dibawa ke Rumah Sakit Balung dengan bantuan Polsek Wuluhan dan Polsek Balung. Berdasarkan perkembangan terakhir, korban dengan luka ringan sudah diperbolehkan pulang.
Sementara kendaraan yang terlibat juga sudah dibawa oleh Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Jember. “Kasus tersebut sudah ditangani Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Jember. Kendaraan yang terlibat sudah dievakuasi,” lanjut Arief.
Berdasarkan hasil olah TKP dan pemeriksaan saksi, diduga kuat pengemudi pikap melaju dengan kecepatan tinggi tanpa memperhatikan kondisi lalu lintas.
“Kondisi korban yang meninggal dunia sudah diserahkan ke pihak keluarga. Sementara kendaraan yang terlibat sudah dievakuasi menggunakan mobil derek dari Satlantas Polres Jember,” pungkas Arief
Advertisement