13.000 Anak di Gaza Tewas, Kekurangan Gizi Tak Kuat Menangis
Badan anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) melaporkan, sebanyak 13.000 lebih anak terbunuh akibat serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023. UNICEF juga menjelaskan, banyak anak-anak yang mengalami malnutrisi akut. Bahkan, mereka tidak memiliki tenaga untuk menangis. Demikian dikutip dari Al Jazeera English.
Direktur Eksekutif UNICEF Catherine Russell kepada CBS News mengungkap, ribuan orang lainnya terluka dan UNICEF sendiri bahkan tidak dapat menentukan keberadaan mereka.
“Bisa jadi mereka terjebak di bawah reruntuhan. Kami belum pernah melihat tingkat kematian anak-anak sebesar itu di hampir semua konflik lain di dunia,” tuturnya.
“Saya pernah mendatangi bangsal anak-anak yang menderita anemia malnutrisi parah, semua bangsal benar-benar sepi. Karena anak-anak dan bayi-bayi itu bahkan tidak mempunyai tenaga untuk menangis,” sambung Catherine Russell.
Menurut Catherine Russell, ada penolakan birokrasi dalam memindahkan truk yang membawa bantuan ke Gaza.
Pasukan Israel Serang Rumah Sakti Al-Shifa di Gaza Utara
Pemerintah Palestina di Jalur Gaza melalui Telegram melaporkan, pasukan Israel menyerang Rumah Sakti Al-Shifa di Gaza utara dengan tank, Senin 18 Maret 2024. Serangan tembakan membabi buta dilakukan, padahal itu pelanggaran nyata hukum internasional.
Menurut pihak Palestina, militer mengepung rumah sakit dan ledakan dapat terdengar bersamaan dengan bentrokan kekerasan antara pasukan Israel dan Palestina. Serangan itu ditujukan untuk melumpuhkan sistem kesehatan di Jalur Gaza, namun pasukan Israel bertanggung jawab atas nyawa staf medis, pasien, dan pengungsi di rumah sakit.
Korban Tewas Tembus 31.645 Jiwa
Korban tewas akibat invasi Israel di Gaza telah mencapai 31.645 orang. Dilansir Al Arabiya, Minggu 17 Maret 2024, korban tewas terus bertambah setiap hari. Selain korban tewas, ada 73.676 orang terluka.
"Setidaknya 31.645 orang telah tewas di wilayah tersebut selama lebih dari lima bulan perang antara Israel dan militan Palestina," kata Kementerian Kesehatan Gaza.
Ada 92 korban yang meninggal dunia dalam 24 jam terakhir. Di sisi lain, serangan Hamas menewaskan 1.200 warga di Israel.
Sementara itu dalam pernyataan terbarunya, Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan tentara Israel akan melancarkan serangan darat di Rafah, Gaza. Netanyahu menegaskan Israel tidak akan menghentikan serangan meskipun dikecam berbagai negara.