126 Gempa Guncang Selatan Lumajang sejak Kemarin
Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Karangkates mencatat telah terjadi 126 kali gempa di wilayah perairan selatan Jawa Timur. Mulai Sabtu 9 Juli 2022 dini hari hingga Minggu dini hari tadi.
Dari data yang ada, gempa pertama terjadi pukul 02.28 WIB dengan kekuatan 4,9 skala richter (SR). Gempa itu kemudian disusul sejumlah gempa, dengan gempa utama berkekuatan 5,2 SR yang terjadi, 9 Juli 2022 pukul 03.27 WIB.
Gempa utama tersebut kemudian memicu munculnya ratusan gempa susulan baik yang dirasakan maupun tidak oleh masyarakat. Hingga hari ini 10 Juli 2022 pukul 10.15 WIB, BMKG mencatat terjadi 126 gempa sejak awal gempa terjadi yang lokasinya tidak berjauhan dari gempa utama di wilayah perairan selatan Jawa Timur atau tepatnya di barat daya Lumajang.
Kepala BMKG Stafgeo Karangkates, Makmuri mengatakan, ratusan gempa yang terjadi akibat aktivitas subduksi. Aktivitas ini adalah proses geologi wilayah kerak bumi, di mana terdapat pada batas dua lempeng tektonik litosfer, lempeng dengan kerak samudra yang lebih tipis menunjam ke bawah lempeng dengan kerak benua yang lebih tebal secara konvergen.
"Ini bisa disebabkan batuan yang lebih rapuh. Namun demikian masih perlu kajian lebih dalam," ungkap Makmuri, Minggu 10 Juli 2022.
Dengan rentetan gempa yang terjadi, Makmuri berpesan kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap ancaman gempa susulan yang dapat terjadi sewaktu-waktu. Dan selalu memantau informasi akurat melalui kanal resmi BMKG.
Advertisement