12.298 Tenaga Kesehatan Spanyol Positif Corona
Spanyol mengalami kesulitan dalam memerangi pandemi COVID-19. Seorang pejabat di Kementerian Kesehatan Spanyol hari Senin kemarin mengkonfirmasi bahwa saat ini terdapat 12.298 pekerja kesehatan telah terinfeksi oleh virus tersebut, sehingga total kasus negara itu menjadi 85.195, lebih besar daripada China saat di puncak pandemi beberapa waktu lalu.
Tingginya jumlah pekerja kesehatan yang terinfeksi menjadi berita berita paling mengkhawatirkan dari semuanya, kata Jose Hernandez, asisten profesor sosiologi dan spesialis kebijakan kesehatan sosial di Universitas Cordoba.
"Ini menunjukkan bahwa mereka tidak memiliki sumber daya yang cukup untuk melawannya. Atau langkah-langkah untuk menghindari penularan tidak cukup dilakukan akibat banyaknya pasien yang harus ditangani," katanya kepada Al Jazeera. "Atau, seperti yang kutakutkan, keduanya," tambahnya.
"Sistem kesehatan semakin mengkhawatirkan, dan rasio staf per pasien jauh lebih rendah daripada yang diinginkan. Dalam risiko menjadi lingkaran setan, ini akan mengarah pada sistem kesehatan yang semakin gawat karena mereka itu justru bekerja di bidang intensif khusus," kata Hernandez.
"Dan jika mereka yang paling terinfeksi, maka pemerintah harus mengundang staf medis dari luar negeri, serta mengundang seluruh mahasiswa kedokteran untuk bekerja sebagai relawan. Apabila hal itu dilakukan maka akan menjadi kabar baik, " tambahnya.
Data juga menunjukkan jumlah petugas kesehatan yang terkena coronavirus sudah mencapai sekitar 14 persen dari semua kasus. Angka ini jauh lebih tinggi daripada di Italia, negara Eropa yang awalnya paling parah terkena virus corona. Di Italia, pada 29 Maret, tercatat petugas kesehatan yang terinfeksi hanya di bawah sembilan persen.
Di Portugal,negara tetangga Spanyol, yang jumlah penduduknya 20 persen populasi Spanyol, memiliki 853 staf medis yang terinfeksi. Total Spanyol saat ini lebih dari 12 kali angka itu.
Sementara itu, direktur layanan kesehatan darurat Spanyol, Fernando Simon yang pada beberapa waktu ini menjadi tokoh terkenal karena seringnya muncul di media untuk memberi keterangan pers mengenai coronavirus, ternyata juga dinyatakan positif terkena virus corona. Hal ini membuat Spanyol harus siap menjalani lockdown yang akan dimulai hari ini, Selasa 31 Maret. (nis)