12.000 Vial Vaksin untuk Tahap Dua Tiba di Probolinggo Besok
Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dengan sasaran tenaga kesehatan dan pejabat esensial di Kota Probolinggo sudah mendekati 100 persen. Selanjutnya, vaksin untuk pelayanan publik sebanyak 12.000 vial vaksin Covid-19 direncanakan tiba di Kota Probolinggo, Selasa, 23 Februari 2021.
Sebenarnya Pemkot Probolinggo menargetkan vaksinasi untuk publik sebanyak 34.000 orang. Kekurangan ini akan dilengkapi dengan stok vaksin yang sudah tersedia.
“Dinas Kesehatan Pemprov Jatim menyampaikan, untuk mengajukan kebutuhan, jika habis bisa minta lagi karena ada buffer stock (stok pengaman),” kata Plt Kepala Dinkes P2KB Kota Probolinggo, dokter Nurul Hasanah Hidayati di sela-sela vaksinasi kepada Walikota Hadi Zainal Abidin di rumah dinas, walikota, Jalan Panglima Sudirman:1, Senin, 22 Februari 2021.
Disinggung kapan vaksinasi terhadap pelayan publik dilaksanakan, dokter Ida, panggilan akrab dokter Nurul Hasanah Hidayati mengatakan, vaksinasi untuk anggota TNI, Polri, dan ASN digelar Rabu atau Kamis mendatang, 24 atau 25 Februari 2021. “Yang jelas, kami butuh persiapan di antaranya terkait tempat dan kelengkapan lainnya,” katanya.
Dokter Ida juga menyampaikan, para wartawan di Probolinggo direncanakan divaksinase pada tahap selanjutnya, setelah pelayan publik. Hal senada diungkapkan Walikota Hadi Zainal Abidin. “Pendataan terhadap para wartawan sudah dilaksanakan, agar para wartawan bersiap untuk divaksin,” katanya.
Walikota Divaksin
Sempat tertunda gara-gara tensi darahnya terlalu tinggi, Walikota Hadi Zainal Abidin akhirnya menjalani vaksin di rumah dinas, Senin siang, 22 Februari 2021. “Alhamdulillah, saya sudah divaksin. Sebelumnya saya tidak lulus skrining karena tensi 177/98, sekarang normal,” katanya.
Saat menjalani skrining, Habib Hadi, panggilan akrab walikota tensi darahnya normal, 150/80. Politisi PKB itu kemudian disuntik vaksin oleh dokter Husnul Rofiq dari Puskesmas Sukabumi. Setelah vaksin tahap pertama, Habib Hadi mengatakan, akan divaksin lagi 15 hari kemudian. “Mudah-mudahan saat vaksin tahap kedua nanti, tensi saya normal,” katanya.
Selain walikota, sejumlah tenaga kesehatan (nakes) juga divaksin di rumah dinas. Di antaranya, Sekdakot dokter gigi Ninik Ira Wibawati (suntikan kedua) dan Plt Direktur RSUD dr Mohamad Saleh, dokter Abraar HS Kuddah.
Walikota mengingatkan, warga agar jangan mempercayai isu hoaks terkait vaksinasi, yang kini digencarkan pemerintah. “Warga jangan terpengaruh isu hoaks yang mengakibatkan pola pikir ketakutan. Disuntik vaksin tidak ada masalah, saya sudah menjalani,” katanya.
Advertisement