12 Rumah dan 3 Fasilitas Umum di Tuban Rusak Terdampak Gempa
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban mencatat, ada penambahan jumlah kerusakan bangunan rumah yang dilaporkan ke BPBD setempat.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tuban, Sudarmaji menyampaikan, hingga hari ini sekitar pukul 10.00 WIB, kerusakan rumah milik warga akibat dampak gempa baik itu rusak berat maupun ringan ada belasan rumah.
"Untuk dampak gempa sampai saat ini, yang masuk di kami ada 12 rumah yang rusak," Sabtu 23 Maret 2024.
Ada juga satu bangunan kandang ayam milik warga yang ambruk. Sedangkan, untuk kerusakan fasilitas umum yang sementara ini dilaporkan ke BPBD ada tiga, yaitu bangunan Klenteng Kwan Sing Bio Tuban, SDN Mondokan, serta bangunan balai desa lama di Desa Dagangan, Kecamatan Parengan.
"Terakhir ini yang dilaporkan ke kami untuk fasilitas umum ada SDN Mondokan dan Klenteng Tuban," imbuh Sudarmaji.
Jumlah laporan kerusakan akibat dampak gempa ini bisa terus bertambah. Hingga saat ini petugas masih terus melakukan penanganan serta melakukan pendataan kemungkinan adanya yang terdampak baru.
Sudarmaji mengimbau, masyarakat Tuban agar tetap tenang, jangan terpengaruh dengan berita-berita yang tidak benar atau hoax serta menjauhi bangunan-bangunan yang konstruksinya tidak kuat atau yang rentan dan membahayakan.
Diketahui, gempa bumi berkekuatan 6.0 Magnitudo mengguncang wilayah Kabupaten Tuban, Jawa Timur sekitar pukul 11:22:45 WIB, Jumat 22 Maret 2024.
Pusat gempa terletak di koordinat 5.74 Lintas Selatan (LS), 112.32 Bujur Timur (BT) tepatnya berada di 132 Km Timur Laut Tuban-Jatim dengan kedalaman 10 kilometer.
Selain itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga mencatat adanya gempa susulan hingga puluhan kali. Bahkan, gempa susulan berkekuatan 6,5 Magnitudo terjadi sekitar pukul 15.52 WIB.