12 Ribu Petani Situbondo Terima Pupuk Urea Non-Subsidi Gratis
Sebanyak 12 ribu petani di Situbondo yang memiliki luas lahan pertanian di bawah 0,5 hektare dan terdaftar di Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (E-RDKK) sumringah. Itu karena, mereka menerima bantuan pupuk urea non subsidi gratis dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo.
"Masing-masing petani menerima bantuan 50 kilogram pupuk urea non-subsidi gratis dari Pemkab Situbondo. Jadi, total 665 ton pupuk urea non subsidi dibagikan gratis kepada 12 ribu petani," kata Bupati Situbondo, Karna Suswandi, Minggu 20 November 2022.
Bupati Karna menerangkan, pemberian bantuan pupuk urea gratis ini untuk membantu meringankan beban petani di Situbondo. Karena, petani sering kesulitan memperoleh pupuk urea di pasaran dan jika ada harganya mahal.
"Banyaknya bantuan mungkin tidak seberapa dibandingkan kebutuhan petani. Tapi, semoga bermanfaat bagi petani di tengah kesulitan memperoleh pupuk urea," terangnya.
Bupati Karna juga menjelaskan, pemberian bantuan pupuk urea non-subsidi gratis kepada petani, ini merupakan program pemkab sejak 2021. Tujuannya, membantu meringankan beban petani dalam mengatasi kesulitan mendapatkan pupuk urea.
"Pemberian bantuan pupuk urea non-subsidi gratis kepada petani ini program berkelanjutan. Tahap pertama 2021, total 665 ton pupuk urea gratis dibagikan kepada 12 ribu petani," jelas bupati asal Desa Curah Tatal, Kecamatan Arjasa Situbondo ini.
Namun, Bupati Karna mengingatkan para petani di Situbondo tidak hanya mengandalkan pupuk urea untuk memupuk tanaman. Sebaiknya, membiasakan penggunaan pupuk berimbang.
"Kalau semua petani pakai pupuk urea saja, bisa langka dan produksi tanaman kurang bagus. Petani sebaiknya pakai pupuk berimbang, seperti 2 kuintal urea, 2 kuintal TSP, dan 2 kuintal Phonska," ujarnya.
Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dipertapang) Situbondo, Basmala mengungkapkan, realisasinya program pemberian bantuan pupuk urea non-subsidi gratis kepada petani pada 2022 menelan anggaran daerah mencapai Rp5,7 miliar.
"Tidak berbeda dengan 2021, pemberian bantuan pupuk urea non-subsidi gratis kepada petani pada 2022 diserahkan Bupati Karna, Wabup Khoirani, dan Sekda Wawan Setiawan," ungkap Basmala.
Advertisement