12 Makanan Khas Bali yang Jadi Incaran Wisatawan
Pulau Bali terkenal dengan wisatanya. Selain pesona dari kekayaan alam, makanan khas Bali juga membuat siapa saja yang mencicipi pasti ketagihan. Makanan khas Bali menjadi daya tarik para wisatawan.
Sebagai informasi, makanan Bali berasal dari perpaduan budaya China, India, dan Timur Tengah. Sehingga makanan khas Bali dan sejarahnya tak lepas dari bumbu masakan dari ketiga budaya tersebut. Ciri khas masakan Bali tak lepas dari bumbu dasar seperti cabai, bawang putih, bawang merah, serta minyak dari kelapa yang semakin memperkuat cita rasa.
Ada beraneka ragam kuliner khas yang bisa kita coba di Bali. Mulai dari hidangan yang dimasak dengan banyak rempah-rempah hingga kue sebagai makanan penutup pun ada. Penduduk pulau yang didominasi beragama Hindu dan tradisi kuliner yang agak berbeda dengan daerah lain di Indonesia, dengan festival dan perayaan keagamaan termasuk banyak makanan khusus disiapkan sebagai persembahan, serta hidangan lainnya yang dikonsumsi secara komunal selama perayaan.
Nasi hampir selalu dikonsumsi sebagai makanan pokok disertai dengan sayuran, daging dan makanan laut. Daging babi, ayam, buah, sayuran dan makanan laut secara luas digunakan, tetapi seperti kebanyakan umat Hindu, daging sapi tidak pernah atau jarang dikonsumsi.
Makanan Khas Pulau Bali
Untuk mendapatkan aneka kuliner khas Bali sangatlah mudah, mengingat telah banyak tempat makan, restorah hingga hotel yang menyediakannya karena wisatawan banyak yang menyukainya.
1. Ayam Betutu
Makanan ini pasti tak asing di telinga kita. Ayam Betutu diolah dengan bumbu rempah seperti daun jeruk, serai, daun salam, kunyit, jahe, bawang merah, kemiri, dan rempah lainnya yang membuat rasanya semakin kaya. Bumbu Ayam Betutu dan cara memasaknya bisa saja berbeda-beda berdasarkan wilayah yang ada di Bali.
2. Sate Lilit
Berbeda dengan sate pada umumnya. Biasanya potongan dagingnya ditusuk, tapi sate khas Bali ini dibuat dengan cara daging yang sudah dihaluskan dicampur parutan kelapa, lalu dililitkan pada batang daun serai atau tangkai bambu. Daging yang digunakan bukan hanya daging ayam, bisa daging babi atau ikan tenggiri. Istilah ‘lilit’ berarti ‘membungkus’, sesuai dengan metode pembuatannya yang melilit daging, bukan ditusuk-tusuk.
3. Babi Guling
Makanan ini tidak halal bagi umat muslim, tapi makanan inilah yang banyak dicari para wisatawan lokal ataupun luar negeri. Dagingnya yang empuk dan rasanya yang berbumbu khas Bali menjadi sasaran kuliner wisatawan.
Babi Guling atau Babi Panggang di Bali pada umumnya disajikan dengan lawar dan nasi putih. Babi diisi dengan ramuan bumbu pedas, biasanya terdiri dari kunyit, biji ketumbar, serai, lada hitam, dan bawang putih, sebelum kemudian dipanggang secara tradisional. Babi Guling dapat ditemukan di warung-warung tempat penduduk setempat makan siang ataupun makan malam.
4. Lawar
Nama makanan ini mirip dengan nama hewan nkturnal. Namun bahan utama Lawar berasal dari sayur-sayuran yang kaya gizi. Campuran sayur dan daging cincang yang diberi bumbu khas Bali ini akan lebih nikmat jika disantap dengan nasi putih yang masih hangat. Lawar bukan makanan vegetarian, karena penyajiannya dicampur dengan daging cincang atau darah.
5. Jaje Laklak
Jaje Laklak merupakan sajian khas Bali yang terbuat dari tepung beras. Jajanan ini biasanya dinikmati dengan segelas kopi, yang dapat memperkaya rasa secara keseluruhan. Jajanan ini memiliki warna hijau muda atau putih dengan permukaan berongga yang dihiasi dengan kelapa parut dan disiram gula merah cair. Campuran gula merah ini bisa diganti susu atau perasa lainnya. Jajanan ini terkadang juga disajikan dengan ketan hitam.
6. Nasi Tepeng
Makanan khas dari Gianyar ini disajikan dengan cukup lembek seperti bubur. Nasi lembek ini dilengkapi dengan kacang panjang, kacang merah, nangka muda, terong, daun kelor, dan kelapa parut. Ada juga telur dan suwiran daging ayam. Apalagi ditambah dengan siraman bumbu rempah-rempah ala Bali, menambah kelezatan nasi tepeng satu ini.
7. Tum Ayam
Tum ini adalah sejenis pepes, terbuat dari campuran daging ayam, aneka bumbu bawang merah, bawang putih, cabai dll serta santan. Semua campuran dari bahan tersebut dibungkus dengan daun pisang, lalu dikukus. Kalau bosan dengan daging ayam, tum juga bis disajikan dengan daging bebek dan lainnya.
8. Tipat Cantok
Hidangan ini dibuat dari sayuran yang dikukus seperti bunga teratai, kacang panjang, dan tauge, dilengkapi dengan lontong yang dicampur dengan saus kacang. Terkadang beberapa orang menambahkan kecap untuk menambah cita rasa manis pada hidangan ini. Tipat Cantok dapat ditemukan di warung-warung kecil, dan jarang ditemukan di restoran.
9. Rujak Bulung
Rujak Bulung (rumput laut) merupakan salah satu hidangan paling favorit di antara masyarakat Bali. Menemukan Rujak Bulung bukanlah hal yang sulit di Bali, karena rujak ini dapat ditemukan dengan mudah di kios-kios yang menjual santapan lokal khas Bali. Selain karena rasanya yang menggiurkan, masyarakat Bali pada umumnya mengkonsumsi hidangan ini saat mereka merasakan mual, karena khasiat rujak ini dalam menyingkirkan rasa yang tidak nyaman itu.
10. Bubur Injin
Hidangan puding beras hitam dan merupakan salah satu makanan penutup khas Bali yang terkenal. Jajanan ini sangat mudah untuk dibuat dan lezat untuk dicicipi. Bubur Injin dibuat dari campuran beras hitam dan beras ketan. Untuk mendapatkan konsistensi serta tekstur yang lembut, sajian ini dipermanis dengan gula aren serta siraman saus kelapa. Jajanan bubur injin sangat cocok bila dijadikan sebagai hidangan penutup karena begitu menggiurkan.
11. Nasi Jinggo
Salah satu makanan khas Bali yang terkenal dan tidak boleh dilewatkan tentunya adalah nasi jinggo. Nasi Jinggo ini bisa dibilang sama dengan nasi kucing. Nasinya hanya sebesar kepalan tangan orang dewasa, ditambahkan dengan daging ayam suwir, mi goreng, dan tempe goreng. Yang paling khas adalah sambalnya, super pedas. Anda tak akan kenyang kalau cuma makan sebungkus. Dijamin, Anda bakalan nambah lagi. Menu ini bisa ditambahkan sate lilit untuk porsi yang lebih lengkap.
12. Bubur Mengguh
Menurut sejarahnya, hidangan gurih asal Buleleng ini biasa disajikan pada festival atau upacara adat. Bubur Mengguh berisi bahan rempah-rempah, ayam suwir, kacang, dan seledri. Menu ini biasa disajikan dengan urap, rujak sayur dengan kuah santan.