12 Korban Ditemukan, 10 di Antaranya Meninggal Dunia
Setelah beberapa jam pencarian, tim SAR gabungan telah menemukan 12 korban longsor di Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk. Dari seluruh korban yang telah dievakuasi, 10 orang di antaranya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Sementara itu, dua korban lainnya, Yuli dan Juni, ditemukan dalam kondisi selamat. Mereka pun langsung mendapatkan perawatan medis di RSUD Nganjuk. Sementara 10 korban meninggal dunia masih dalam proses identifikasi oleh Tim Indonesia Automatic Finger Print Identification System (Inafis) Polda Jatim.
Untuk sementara, tiga dari 10 korban tewas sudah diketahui identitasnya. Ketiganya berjenis kelamin perempuan. Dua orang di antaranya adalah ibu dan anak, Khasanah berusia 46 tahun, dan Sri Utami berumur 31 tahun. Sementara satu korban lainnya bernama Fathim, belum diketahui usianya.
Fathim diketahui meninggal di RSUD Nganjuk setelah menjalani perawatan intensif. Fathim mengalami luka pada kaki, tangan, kepala, dan punggung. Ia tertimpa rumahnya yang ambruk akibat terkena longsoran.
Tim SAR gabungan akan terus melakukan pencarian sisa korban yang masih belum ditemukan. Total, ada sembilan korban yang diduga masih tertimbun longsoran di desa tersebut.
Proses pencarian korban sendiri sudah dilakukan sejak Minggu 15 Februari 2021 pukul 03.00 dini hari WIB. Namun aktivitas itu sempat dihentikan sementara karena turunnya hujan di daerah ini pada Minggu sore. Selain menyulitkan Tim SAR dalam melakukan pencarian, dikhawatirkan mengancam keselamatan mereka.
Sebelumnya, sebanyak 21 orang dikabarkan hilang dalam bencana longsor di Kabupaten Nganjuk pada Minggu 14 Februari 2021 ini. Bencana bermula dari hujan deras yang turun pada pukul 14:30 WIB, disusul longsor di Dusun Selopuro, Desa/Kecamatan Ngetos RT 01/RW 06, sekitar pukul 18.00 WIB.
Selain belasan orang yang hilang, sebanyak 14 orang dikabarkan mengalami luka dan sedang dirawat di Puskesmas Ngetos. Sementara 16 warga diungsikan lantaran rumahnya tertimpa longsoran.