12 Kios Depan Ramayana Bungurasih Habis Terbakar
Belasan kios milik warga di depan Ramayana Bungurasih, Waru, Sidoarjo, habis dilalap api, Selasa, 9 Maret 2021, tadi malam. Kebakaran tersebut diduga berasal dari korsleting listrik dari salah satu toko.
Berdasarkan pantauan Ngopibareng.id, belasan toko penjual barang-barang fashion tersebut saat ini hanya tampak puingnya saja. Selain itu, terlihat juga police line yang dipasang oleh Polsek Waru.
Ketika dikonfirmasi, Ketua Paguyuban Lembaga Wirausaha Bungurasih dan Medaeng (LWBM), Saifudin mengatakan, kebakaran tersebut mulai diketahui warga pukul 21.40 WIB.
Awal mulanya, pedagang yang masih belum pulang mengetahui ada asap mengepul dari salah satu toko. Ketika dihampiri, ternyata api sudah membesar dan melalap beberapa kios.
“Karena api itu keluar dari tengah (pertokoan), begitu kita keluar ternyata di bawah ada api besar. Ini kan tokonya rata-rata kayu, mungkin itu yang bikin lebih cepat membesar apinya,” kata Saifudin, ketika ditemui di lokasi, Rabu, 10 Maret 2021.
Karena panik, Saifudin pun langsung meminta bantuan beberapa penjual yang masih belum pulang, yakni untuk mengeluarkan barang dagangan, sedangkan dirinya menelpon pemadam kebakaran.
“Waktu itu saya panik kan, akhirnya telepon semua pemadam yang ada, dan yang datang pertama punya Sampoerna, mungkin karena dekat, terus pemadam Sidoarjo, terakhir Surabaya juga ada,” jelasnya.
Setelah petugas pemadam datang, kata Saifudin, akhirnya api dapat dipadamkan satu jam kemudian. Karena sebagian kios menjual barang yang mudah terbakar, dagangan yang dapat diselamatkan hanya sedikit jumlahnya.
“Dapat dipadamkan baru satu jam. Ada 12 toko. Rata-rata dagangan habis terbakar, karena yang punya sebagian besar pulang, dan barangnya mudah terbakar, seperti pakaian dan tas,” ucapnya.
Selain karena banyak pemilik toko yang pulang, menurut Saifudin, penyebab lamanya proses pemadaman itu dikarenakan menumpuknya barang dagangan dan masyarakat yang melihat di sekitar lokasi.
“Di sekitar sini (akses menuju toko), dipenuhi barang pedagang yang bisa diselamatkan. Terus itu, banyak warga yang melihat, jadi mobil pemadam gak bisa masuk, untung mereka punya selang panjang,” kata dia.
Saifudin mengungkapkan, jika kebakaran tersebut diduga disebabkan oleh korsleting listrik. Namun, hingga kini dirinya masih menunggu upaya dari tim investigasi Polsek Waru untuk melakukan pengusutan.
“Selama yang kita tau, semalam itu kan cuman arus pendek aja, cuman kita masih menunggu hasil investigasi, kejadian sebenarnya gimana. Siang ini saya mau ke Polsek Waru,” ujarnya.
Dengan adanya kejadian ini, Saifudin berharap agar pemerintah membantu pedagang yang terdampak. Sebab, menurut dia, hal tersebut merupakan kejadian yang tidak mereka inginkan.