12 Kegiatan Pokok NU Peduli Semeru, Bangun Huntara hingga LDP
Masyarakat yang terdampak erupsi Gunung Merapi di Lumajang, menjadi perhatian serius NU Peduli. Dalam beberapa hari belakangan, aktivis sosial Nahdliyin, mulai dari membangun hunian, hingga pendampingan Layanan Dukungan Psikososial (LDP) mandiri Warga Terdampak Dusun Sumbersari.
"Alhamdulillah, kami bahu-membahu bersama masyarakat untuk melakukan aksi sosial, sejak terjadinya erupsi Merapi hingga hari ini," tutur Choirul Anam, relawan dari Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Jawa Timur.
Cak Anam, panggilan akrab Ketua LPBINU Kabupaten Mojokerto ini, dikenal aktif dalam pelbagai aksi sosial di lingkungan NU Jatim.
"Alhamdulillah, kami di Poslap Pronojiwo hanya support sistem. Teman-teman Pronojiwo selalu koordinasi dengan PC LazisNU Lumajang dan LazisNU Jawa Timur," tutur Anam, saat berkoordinasi dengan Ketua LPBINU Jawa Timur, Syaiful Amin, Sabtu 8 Januari 2022.
Aktivitas NU Peduli, berada di Pos lapangan penyangga di Kantor Ranting NU Supiturang dan Pos lapangan penyangga di NU Dusun Sumbersari, di bawah koordinasi H Rifai.
"Alhamdulillah, pengumpulan dana dari LazisNU Jawa Timur telah didistribusikan ke lokasi bencana," tutur A Afif Amrullah, Ketua LazisNU Jawa Timur.
12 Aktivitas NU Peduli Korban Erupsi Semenru di Lumajang
1. Pembangunan MCK di 3 titik mushalla dan madrasah diniyah,
2. Renovasi mushalla;
3. Pembangunan mushalla;
4. Assessment rumah kontrakan untuk penyintas;
5. Pemasangan bendera NU di titikptitik rawan gerakan ideologi radikal;
6. Layanan Dukungan Psikososial (anak-anak)
7. Pendampingan ketahanan ideologi Aswaja (Ahlussunnah Waljamaah);
8. Assesent kebutuhan penyintas di rumah kontrakan;
9. Assessment pembangunan mushalla;
10. Layanan kesehatan untuk relawan;
11. Distribusi kebutuhan alat dapur Penyintas; dan
12. Layanan Dukungan Psikososial (LDP) mandiri Warga Terdampak Dusun Sumbersari.
Sedang sejumlah yang terlibat, di antaranya, MWC NU Pronojiwo, GP Ansor PAC Pronojiwo, IPNU-IPPNU Pronojiwo, NU PEDULI Magelang, NU PEDULI Kabupaten Mojokerto, NU Peduli Gresik, 7. NU Peduli Blitar, NU Peduli Malang, NU Peduli MWC Wonoayu Sidoarjo, NU Peduli PWNU Jatim.
Sementara itu, kebutuhan mendesak, antara lain, tenaga kasar (tukang dan kuli bangunan) dan Armada KR 4 untuk kelancaran kegiatan. Kegiatan ini dipusatkan di Poslap NU Peduli APG Semeru Kecamatan Pronojiwo, Kantor MWC NU Kecamatan Pronojiwo, Lumajang.
"Saat ini, memang kami perlu segera merespon kebutuhan yang mendesak. Sedang soal dana, Alhamdulillah teman-teman Poslap NU Peduli di Pronojiwo masih bisa bertahan. Bahkan Insyaallah akan bisa memberi dukungan kebutuhan hunian sementara (Huntara)," tutur Choirul Anam.
Tahap Pertama, NU Siap Bangun 64 Hunian
Pembangunan hunian sementara (huntara) untuk para penyintas bencana awan panas guguran (APG) Gunung Semeru di Lumajang segera dimulai. Pada Kamis 6 Januari 2022, Pemerintah Kabupaten Lumajang mengundang sejumlah perwakilan lembaga donasi atau relawan di Warung Apung Pondok Asri Lumajang untuk membahas persiapan pembangunan huntara di lahan relokasi di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.
Direktur NU Care-Lembaga Amil, Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Lumajang Muhammad Rofi’ul Ulum yang hadir dalam rapat tersebut menyampaikan, Pemkab Lumajang bersama lembaga donasi dan relawan menyepakati bahwa proses pembangunan hunian sementara akan dilakukan secara bertahap. Dalam rapat yang dipimpin langsung oeh Bupati Lumajang itu, disepakati pula tentang desain, ukuran dan bahan-bahan bangunan agar semuanya layak dan sesuai standar yang telah disusun oleh Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) bekerjasama dengan Pemkab Lumajang.
“Menurut data presentasi Tim Pemkab Lumajang, tahap pertama akan dibangun huntara sebanyak 629 unit. Karena banyak sekali lembaga donasi dan relawan yang menyatakan siap memberikan bantuan, semuanya dibagi secara proporsional,” kata Rofi’, sapaan akrabnya.
Dari puluhan lembaga yang akan memberikan bantuan, menurut Rofi’, lima lembaga dengan bantuan hunian terbanyak pada tahap pertama adalah NU Peduli atau NU Care-Lazisnu sebanyak 64 unit, Muhamamdiyah Disaster Manajemen Centre (MDMC) sebanyak 53 unit, Gusdurian Peduli 34 unit, Nurul Hayat 34 unit dan Rumah Zakat 34 unit. Sedangkan sisanya bervariasi.
Terpisah, Ketua PW NU Care-LAZISNU Jawa Timur Ahmad Afif Amrulah menyambut baik hasil rapat koordinasi tersebut. Ia menyatakan NU Care-LAZISNU se-Jawa Timur siap melaksanakan komitmen dan kesepakatan itu dengan menyediakan berapapun biaya yang dibutuhkan.
“Jika satu huntara membutuhkan biaya Rp. 15 juta, maka total dana untuk membangun 64 unit hunian tersebut sebesar Rp.960 juta. Dan dananya sudah siap, tinggal pematangan rencana teknis pengerjaannya saja,” kata Afif di Surabaya.
“Alhamdulillah selama ini NU Care-LAZISNU se-Jawa Timur mendapatkan kepercayaan yang luar biasa besar dari para donatur untuk program bentuan bencana APG Semeru ini, bahkan sebagian berasal dari luar negeri. Tapi kita butuh nafas panjang, jadi kami terus mengajak sebanyak mungkin masyarakat untuk peduli serta bersama-sama mengawal program Lumajang Bangkit dan Pulih karena dampaknya memang cukup parah,” tutur Afif.