12 Jam Sebelum Walikota Batu Ditangkap
Batu: Raut wajah Walikota Batu Eddy Rumpoko yang sumringah, diskusi banyak hal, pemikiran-pemikiran yang cemerlang, termasuk curhatnya yang "ditinggalkan" PDIP, Jumat (15/9) kemarin malam, rupanya pertemuan terakhir kami.
Tak seperti biasanya, dari sore jam 17.00 an hingga jam 22.25 WIB malam, Walikota Batu yang dikenal dekat dengan wartawan ini mengajak ngobrol kami berlama-lama, di ruang kerjanya, lantai 5 gedung Among Tani yang megah, yang sangat ia banggakan.
Saat kami mau pamit pulang, Eddy Rumpoko berkali-kali mencegah kami. "Kate nang endi, nang kene ae .."
Agenda ketemuan yang dijadwalkan protokol satu jam, berlanjut hingga lima jam lebih. Banyak tamu lain yang sudah menunggu dan antri di luar, terpaksa pulang, bahkan ada tamu yang masih menunggu di luar.
Pertemuan kemarin malam ini, pertemuan 12 jam terakhir Eddy Rumpoko dengan wartawan secara rileks.
Sabtu (16/9) sore ada info kalau Walikota yang menjabat dua periode ini tetangkap OTT oleh KPK
Saya tidak usah nulis kasusnya. Sudah banyak diblow up media lain.
Kesaksian saya 12 jam terakhir, Eddy Rumpoko tampak fresh, sehat, ceria, dan sudah pasti ia sendiri tak mengira esoknya bakal ditangkap KPK.
Malam itu, kita duduk berenam, didampingi Kamas Pemkot Batu Bu Santi, dua tim kreatif Pemkot, penggerak budaya Malang Raya Yono Ndoyit dan eks produser SCTV yang ikut membuat program Inbox, Yosof.
Eddy sempat mengeluh karena merasa "diabaikan" PDIP. "Padahal waktu kantor PDIP Malang dulu sempat mau dibakar massa, saya ditunjuk jadi ketuanya, kurang apa saya ama PDIP, ngono sak iki aku gak diajak ngomong," ujarnya.
Saat ngobrol-ngobrol ini, kami gak punya pikiran kalau 12 jam berikutnya, sore tadi, Eddy Rumpoko dicokok KPK.
Saat kami pulang, tak kelihatan orang-orang mencurigakan yang mengintainya. Di halaman gedung Among Tamu, cuma ada beberapa ABG yang foto selfie. (ya kalau tahu ada KPK mengintai, Eddy pasti membatalkan "transaksinya."
Kami menemui Eddy Rumpoko di ruang kerjanya, dalam rangka memeriah Hari Jadi kota Batu ke-26 pada 17 Oktobet 2017 depan.
Yowislah. Batal deh. Semoga tabah ya Pak Eddy, dan semoga tidak ditinggal oleh teman-temannya, seperti harapan bapak. (dmr)
Advertisement