Kriminalitas di Jalan Dominasi Ratusan Kasus Kejahatan di Malang
Selama 12 hari melakukan Operasi Sikat Semeru 2019, Polres Malang berhasil mengungkap sebanyak 273 kasus kejahatan.
Kasus pencurian dengan pemberatan (curat) mendominasi dengan jumlah sebanyak 128 kasus dan menetapkan sebanyak 189 tersangka.
"Kami berhasil menangkap 189 tersangka. Kasusnya sebagian besar adalah street crime (kriminal di jalan)," tutur Kapolres Malang, AKBP Yade Setiawan Ujung, pada Kamis, 3 Oktober 2019.
Ujung mengatakan setelah kasus curat, di posisi kedua kasus curanmor menyusul dengan jumlah 92 kasus.
"Selanjutnya kasus senjata tajam (sajam) 24 kasus. Lalu ada kasus perampasan 18 kasus dan pencurian dengan kekerasan (curas) 9 kasus. Sisanya debt collector 12 kasus," terangnya.
Adapun barang bukti yang berhasil diamankan oleh Polres Malang, selama 12 hari melakukan operasi, di antaranya berupa uang tunai sekitar Rp 12 Juta, Kendaraan roda empat 1 unit, kendaraan roda dua 14 unit, senjata tajam 20 buah, handphone 38 unit.
"Dan barang bukti hasil kejahatan lain sekitar 100 item," ujar Ujung.
Selain itu Ujung juga membeberkan Polsek yang paling banyak mengungkap kasus adalah Polsek Singosari, Polsek Dau, Polsek Pakis, dan Polsek Karangploso.
"Terendah ada di Polsek Turen dan Polsek Wajak," tutup Ujung.
Operasi Sikat Semeru ini dilaksanakan mulai 16 sampai 27 September 2019, beberapa sasaran operasi berhasil digarong Satreskrim Polres Malang dibantu Unit Reskrim Polsek yang tersebar di 33 kecamatan di Kabupaten Malang.
"Total 273 kasus ini merupakan jumlah nomor dua terbesar setelah Surabaya dari sekian banyak Polres di Jawa Timur," tutur Ujung.
Terlihat ratusan tersangka juga dijajarkan di hadapan awak media dengan memakai baju tahanan berwarna oranye. Ujung mengungkapkan target Operasi Sikat Semeru ini hanya sekitar 15 kasus saja awalnya. Namun ia tidak menyangka bakal ada ratusan kasus kejahatan yang berhasil diungkap oleh Polres Malang bekerjasama dengan Polsek yang ada.
"Target Operasi (TO) sesuai operasi Operasi Sikat Semeru 2019 ini sejatinya hanya 15 kasus, artinya over prestasi, karena bisa mengungkap lebih," tutup Ujung.