12 Hari Operasi Sikat, Polresta Banyuwangi Ungkap 105 Kasus
Polresta Banyuwangi berhasil mengungkap 105 kasus dalam kurun waktu 12 hari. Kasus-kasus tersebut berhasil diungkap selama pelaksanaan Operasi Sikat Semeru 2020. Operasi ini digelar mulai 6 hingga 17 Juli 2020 lalu.
“Dari 6 sampai 17 Juli kasus yang terungkap 105. Jumlah tersangka 78 tersangka. Ini adalah hasil Operasi Sikat Semeru 2020,” jelas Kapolresta Banyuwangi Kombespol Arman Asmara Syarifudin, Rabu, 22 Juli 2020.
Kasus yang paling banyak diungkap adalah kasus pencurian dengan pemberatan sebanyak 43 kasus. Pada urutan kedua ada kasus pencurian sepeda motor sebanyak 34 kasus. Berikutnya ada kasus dugaan penyalahgunaan senjata tajam sebanyak 11 kasus, street crime 8 kasus.
Untuk kasus pencurian disertai dengan kekerasan ada 4 kasus yang berhasil terungkap, perkara berkaitan dengan debt collector sebanyak 2 kasus, senjata api 2 kasus dan penyalahgunaan bahan peledak satu kasus.
Adapun barang bukti yang diamankan berupa 58 unit HP, 11 unit sepeda motor, 11 senjata tajam yang terdiri dari samurai, pisau dan sebagainya. Ada juga dokumen kendaraan seperti BPKB dan STNK. Polisi juga menyita 48 amunisi jenis cis kaliber 22 mm, senapan angin, sebuah amunisi kaliber 5,6 mm dan 2 unit peredam senjata.
“Semuanya digunakan untuk tindak pidana,” tegas polisi yang pernah menjabat sebagai Kapolres Probolinggo ini.
Arman menjelaskan, senapan angin yang diamankan, sekilas mirip dengan senapan angin pada umumnya. Namun setelah diperiksa secara detil senapan angin tersebut ternyata telah di-upgrade menjadi senjata yang mematikan.
“Untuk kasus ini tersangka kita jerat dengan Undang-undang darurat tahun 1951,” tegasnya lagi.
Dia berharap dengan pengungkapan kasus ini dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat. Pihaknya akan terus berupaya menjaga keamanan dan ketertiban agar tindak pidana serupa tidak akan terulang kembali.
“Dengan adanya kegiatan ini diharapkan ke depan tidak ada lagi tindak pidana serupa sehingga nantinya kedepan lebih terjaga harkamtibmas maupun kegiatan perekonomian di masyarakat,” pungkasnya.