12 Hari Kebakaran Gunung Arjuno, 36 Petugas Berangkat dari Batu
Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di kawasan Gunung Arjuno, memasuki hari ke 12, sejak 26 Agustus 2023. Sebanyak 36 personel tim gabungan diberangkatkan untuk memadamkan api, lewat jalur pendakian Brakseng, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Rabu 6 September 2023.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu Agung Sedayu menjelaskan, personel berasal dari BPBD Kota Batu, Tahura Raden Soerjo, Dinas Kesehatan Kota Batu, TNI, Polri, Satuan Polisi Pamong Praja Kota Batu, Perhutani, Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB), dan Tagana.
Juga, Agen Bencana Provinsi Jawa Timur, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Batu, Linmas, Brigade Penoling 13.38 Kota Batu, sejumlah organisasi relawan dan masyarakat setempat.
Sebelum berangkat tim medis dari Dinas Kesehatan Kota Batu dan PMI melakukan pengecekan kondisi personel. "Kondisi tim juga dicek kesehatannya oleh Dinas Kesehatan dan PMI untuk memastikan kondisi personel sebelum diberangkatkan," katanya dilansir dari Antara.
12 Hari Kebakaran Gunung Arjuno
Diketahui, titik api pertama kali terlihat di Gunung Arjuno, pada 26 Agustus 2023, di kawasan Bukit Budug Asu, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Sejak saat itu, upaya pemadaman terus dilakukan untuk mengurangi titik api. Berdasarkan data terakhir, Karhutla di kawasan Gunung Arjuno menyisakan enam titik api.
Sejak terjadi kebakaran di Gunung Arjuno pada wilayah Kota Batu pada 1 September 2023, tim gabungan sudah memadamkan 36 titik api.
Pemerintah Kota (Pemkot) Batu juga telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Status Tanggap Darurat Bencana Kebakaran Hutan Gunung Arjuno di Wilayah Kota Batu Nomor 188.45/269/KEP/422.012/2023 oleh Pj Wali Kota Kota Batu Aries Agung Paewai.
Pemadaman api di Gunung Arjuno juga melibatkan water bombing oleh Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB). Posko penanganan darurat karhutla Gunung Arjuno telah dibuka di area Kaliandra, Kabupaten Pasuruan.
Advertisement