12 Fadhilah Tak Banyak Diketahui, Ramadan Bulan Penuh Berkah
Cukup banyak diulas soal fadhilah bulan suci Ramadan. Setidaknya, terdapat 12 Fadhilah yang sejauh ini belum banyak dikenal secara luas masyarakat.
Mari kita perhatikan penjelasan Rasulullah Muhammad SAW, dalam haditsnya, yang artinya: “Telah datang kepada kalian bulan Ramadan , bulan yang penuh berkah. Allah Azza wa Jalla mewajibkan kalian berpuasa. Pada bulan itu, pintu langit dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan-setan yang durhaka dibelenggu. Demi Allah, di dalamnya terdapat malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Barangsiapa yang tidak memperoleh kebaikannya, maka sungguh ia orang yang malang.”
Dalam hadis lain yang diriwayatkan oleh Ahmad, Nabi SAW bersabda yang artinya: “Telah datang kepada kalian bulan yang penuh berkah, diwajibkan kepada kalian ibadah puasa.”
Menurut Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Prof Dr H Sofyan Sauri, MPd, bulan Ramadan disebut bulan penuh berkah (mubarak) karena Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang memberikan keutamaan ini.
Mengapa Allah memberikan keutamaan pada bulan Ramadan ?
“Paling tidak ada 12 alasan mengapa bulan Ramadan disebut bulan penuh berkah,” papar Prof Sofyan pada Kajian Ramadan 1443H “Keutamaan Ramadan Mubarak” yang diadakan secara online melalui aplikasi Zoom, Jumat.
Pertama, Allah menyelamatkan wajah-wajah orang yang berpuasa di bulan Ramadan dari neraka. Rasulullah SAW bersabda yang artinya: Dari Abu Sa’id Al Khudriy radhiyallahu ‘anhu ia berkata, “Aku mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barangsiapa yang berpuasa sehari di jalan Allah (atau karena Allah), maka Allah akan menjauhkan wajahnya dari neraka sejauh perjalanan tujuh puluh tahun’.” (HR Bukhari dan Muslim).
Kedua, Pada bulan Ramadan , pintu-pintu surga dibuka. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, dalam lanjutan hadis di atas, yang artinya: “Telah datang kepada kalian bulan yang penuh berkah, diwajibkan kepada kalian ibadah puasa, dibukakan pintu-pintu surga.” (HR Ahmad).
Ketiga, Pada bulan Ramadan setan dibelenggu. Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya: “Telah datang kepada kalian bulan yang penuh berkah, diwajibkan kepada kalian ibadah puasa, dibukakan pintu-pintu surga dan ditutuplah pintu-pintu neraka serta setan-setan dibelenggu.” (HR Ahmad).
Keempat, Pada bulan Ramadan ada malam lailatul qadar, yakni malam yang nilainya lebih baik daripada seribu bulan. Nabi SAW bersabda yang artinya: “Telah datang kepada kalian bulan yang penuh berkah, diwajibkan kepada kalian ibadah puasa, dibukakan pintu-pintu surga dan ditutuplah pintu-pintu neraka serta setan-setan dibelenggu, di dalamnya terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan. Barangsiapa yang tidak mendapatkan kebaikannya berarti ia telah benar-benar terhalang/terjauhkan (dari kebaikan).” (HR Ahmad).
Kelima, Puasa membentengi dari neraka. Rasulullah SAW bersabda yang artinya: Dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Puasa adalah perisai dan benteng yang melindungi seseorang dari neraka.” (HR Ahmad dengan isnad yang hasan, dan Baihaqi).
Keenam, Menghapus dosa dari Ramadan sebelumnya hingga Ramadan saat ini. Rasulullah SAW bersabda yang artinya: “Shalat lima waktu, antara shalat Jumat ke shalat Jumat dan Ramadan ke Ramadan penghapus dosa di antara keduanya, jika dijauhi dosa-dosa besar.” (HR Muslim).
Ketujuh, Pengabulan doa bagi orang yang berdoa, penerimaan tobat orang yang bertobat, dan pengampunan bagi orang yang mohon ampunan. Rasulullah SAW bersabda, yang artinya: “Dalam setiap malam bulan Ramadan Allah Azza wa Jalla berseru sebanyak tiga kali: Adakah orang yang meminta? Maka Aku penuhi permintaannya. Adakah orang yang bertobat? Maka Aku terima tobatnya. Dan adakah orang yang memohon ampunan? Maka Aku ampuni dia. (HR Thabrâni dan Baihaqî)
Kedelapan, Ramadan menghapus dosa yang telah lalu. Bukan hanya penghapus dosa antara Ramadan satu ke Ramadan berikutnya, bahkan salah satu keutamaan Ramadan yaitu menghapus dosa-dosa yang telah lalu. “Ini diperoleh jika melakukan puasa Ramadan dengan dilandasi iman dan mengharap perhitungan pahala dari Allah semata,” papar dosen Program Pascasarjana Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor itu.
Nabi SAW bersabda yang artinya: “Barangsiapa yang berpuasa karena iman dan mengharap perhitungan (pahala) akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (Muttafaq ‘Alaih).
Kesembilan, Pembebasan dari neraka. Salah satu keutamaan bulan Ramadan ialah setiap harinya Allah membebaskan hamba-Nya dari neraka. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang artinya: ”Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan Ramadan , dan setiap Muslim apabila dia memanjatkan doa maka pasti dikabulkan.” (HR Al Bazaar dengan para perawi yang tsiqah).
Kesepuluh, pahala orang yang berpuasa Ramadan dilipatgandakan. Rasulullah SAW bersabda yang artinya: “Semua amal Bani Adam akan dilipatgandakan kebaikan sepuluh kali sampai tujuh ratus kali lipat. Allah Azza Wa Jallah berfirman, ‘Kecuali puasa, maka ia untuk-Ku dan Aku yang akan memberikan pahalanya’.” (HR Muslim).
Kesebelas, orang yang berpuasa Ramadan kelak berjumpa dengan Allah. Nabi SAW bersabda yang artinya: “Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya.” (HR Muslim).
Keduabelas, Ramadan merupakan bulan diturunkannya Kitab Suci Al-Qur’an. Allah berfirman yang artinya: “Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan petunjuk tersebut dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara mereka yang menyaksikan (berada) di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa) maka wajib menggantinya sebanyak hari yang ditinggalkan itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu agar kamu sekalian bersyukur.” (QS Al-Baqarah: 185).
Menurut Prof Sofyan, begitu banyak keutamaan bulan Ramadan , namun banyak pula di antara umat Islam yang tidak mengetahui keutamaannya. “Lihat saja, shaf shalat tarawih makin hari makin maju ke depan karena kita tidak memahami makna Ramadan ,” ujar pengisi kajian Ahad pagi ba’da Shubuh dari Masjid Al-Falaq, Gegerkalong Tengah, Kota Bandung, itu. Karena itulah umat Islam harus rajin membaca dan mengkaji Al-Qur’an.