12 Calon Wakil Menteri Kabinet Indonesia Maju Dilantik Hari Ini
Para menteri dalam Kabinet Indonesia Maju telah dilantik. Namun, masih ada ketidakpuasan di antara partai pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin karena tak semua partai pendukung mendapat jatah kursi menteri.
Karena itu, Presiden Jokowi hari ini, Jumat, 25 Oktober 2019, dijadwalkan melantik Wakil Menteri Kabinet Kerja Indonesia Maju.
Tentu saja, partai koalisi pendukung Jokowi - Ma'ruf pada Pilpres 2018, yang belum mendapat jatah kursi menteri akan mendapat jatah wakil menteri tersebut.
Dalam susunan anggota Kabinet Indonesia Maju yang dilantik Presiden pada 23 Oktober 2019, PDIP Perjuangan mendapat 3 menteri, Partai Golkar 3, PKB 3, Nasdem 3, PPP 1 menteri.
Berikut Calon Wakil Menteri yang dipanggil Presiden Joko Widodo, di Istana Merdeka Jakarta:
1. Budi Gunadi Sadikin (Bos Inalum)
2. Wahyu Sakti Trenggono (Bendahara TKN)
3. Zainut Tauhid Saadi (PPP)
4. Angela Tanoesoedibjo (Perindo)
5. Surya Candra (PSI)
6. Wempi Wetipo (PDIP - Mantan Bupati Jayawijaya)
7. Kartiko Wirdjoatmojo (Dirut Mandiri)
8. Mahendra Siregar (Mantan Dubes AS)
9. Alue Dohong (Badan Restorasi Gambut)
10. Budi Arie Setiadi (Ketum Projo)
11. Jerry Sambuaga (Politisi Golkar)
12. Suahazil Nazara (Kepala Badan Kebijakan Fiskal)
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo alias Jokowi menegaskan format wakil menteri (Wamen) di Kabinet Indonesia Maju sudah rampung. Posisi Wamen akan dijabat dari kalangan politikus hingga profesional.
"Mengenai wamen jadi, sebetulnya sudah selesai. Ada yang dari partai ada juga yang dari profesional. Yang kita harapkan betul-betul membantu menterinya," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis 24 Oktober 2019.
Jokowi memaparkan ada kementerian yang membutuhkan wamen lebih dari satu. Sebab, yang harus diawasi cukup banyak.
"Saya contoh di BUMN kalau menterinya membutuhkan wamen sampai 3 dan itu diperlukan dan kita tahu BUMN kita ada 140-an BUMN, 140-an perusahaan, kalau mengelola perusahaan sebanyak itu perlu pengawasan perlu dikontrol, perlu cek, ya kalau diperlukan itu ya nggak apa-apa," ujarnya.
Advertisement