113 Jurnalis Tewas di Gaza sejak 7 Oktober 2023, Periode Paling Mematikan
Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) menyebut serangan Israel ke Gaza sejak 7 Oktober 2023 hingga saat ini, menjadi periode paling mematikan bagi jurnalis dan pekerja media sejak 1992. Sebanyak 113 jurnalis dan pekerja media tewas sepanjang periode tersebut.
"Hingga 20 Agustus 2024, penyelidikan awal CPJ menunjukkan bahwa setidaknya 113 jurnalis dan pekerja media termasuk di antara lebih dari 41.000 orang yang tewas sejak perang dimulai," kata CPJ dalam laporan terbaru tentang jurnalis di masa perang.
Fakta yang terjadi dalam periode serangan Israel ini menjadikannya masa yang paling mematikan bagi jurnalis sejak CPJ mulai mengumpulkan data pada 1992. CPJ merinci, 113 jurnalis dan pekerja media yang tewas terdiri dari 108 warga Palestina, dua warga Israel, dan tiga warga Lebanon. Selain itu, 32 jurnalis terluka, dua orang hilang, dan 52 lainnya dideportasi atau ditangkap, dikutip dari Antara. “Wartawan sering menjadi korban serangan, serangan siber, dan sensor”, kata laporan itu.
Sedangkan, menurut perhitungan pemerintah Gaza dan dirilis media setempat, sekitar 170 jurnalis telah tewas di zona konflik akibat serangan Israel. Korban terbaru adalah jurnalis Hamza Abd Ar-Rahman Mutarja, yang bekerja untuk sejumlah media.
Secara umum, serangan Israel sejak 7 Oktober 2023 yang dibarengi dengan blokade wilayah Gaza telah menewaskan sedikitnya 40 ribu orang warga Palestina di Gaza.
Advertisement