11 Warga Sipil Afganistan Tewas, Akibat Ledakan Ranjau Darat
Ranjau darat meledak di Afganistan utara menewaskan 11 warga sipil termasuk tiga anak-anak. Gubernur provinsi utara Badgis, Husamudin Shams menyebut kendaraan ditumpangi para korban itu hendak bepergian ke kota Qala-e-Naw.
Ledakan terjadi beberapa jam sebelum para pemimpin senior Taliban dan pejabat PBB bertemu di Qatar. Demikian dilansir Reuters, Senin 7 Juni 2021.
Pertemuan itu membahas proses perdamaian Afghanistan, keamanan bagi para diplomat dan orang-orang yang bekerja di lembaga kemanusiaan di Afghanistan.
Terkait ledakan terjadi Sabtu lalu itu, pejabat Afghanistan menuduh Taliban yang menanam ranjau darat tersebut.
Taliban Dituding, Taliban Membantah
Kelompok ini terus dituding melakukan kekerasan terhadap pasukan pemerintah dan warga sipil dalam upaya untuk merebut kendali teritorial di beberapa provinsi.
Taliban membantah tudingan pemerintah Afghanistan. Mereka juga mengaku tak bertanggung jawab.
Juru Bicara Taliban menyebutkan, wakil kepala kantor politik Taliban, Sher Mohammad Abbas Stanekzai kembali menegaskan terkait komitmen proses perdamaian Afghanistan dalam pertemuan dengan pejabat PBB.
Pom Bensin di Yaman Meledak, Sebelasan Tewas
Kejadian akibat ledakan terjadi di belahan lain dunia. Sebanyak 12 orang tewas dalam ledakan dekat sebuah pom bensin di Kota Marib, Yaman.
Para anggota pemerintah yang didukung Arab Saudi itu menuduh pasukan Houthi melancarkan serangan rudal.
"Yang lainnya menerima perawatan dan kami perkirakan jumlah korban akan bertambah," ujar sumber medis, seperti mengutip Reuters, Minggu 6 Juni 2021.
Otoritas Kantor Gubernur Marib membenarkan terjadinya ledakan itu. Mereka menuding milisi Houthi yang memerangi koalisi pimpinan Saudi, menembakkan sebuah rudal yang menyebabkan ledakan.
Anak-Anak Terluka dan Jadi Korban
Mereka juga mengatakan melalui media sosial resmi di Facebook, bahwa terdapat 14 orang telah tewas.
Para menteri kesehatan dan informasi dalam pemerintah Yaman yang diakui internasional juga menyalahkan Houthi atas serangan itu.
"Lebih dari 17 tewas dan terluka, termasuk anak ini yang terbakar akibat serangan roket Houthi di kota Marib hari ini," kata Menteri Kesehatan Qasem Buhaibeh di samping sebuah foto yang memperlihatkan seorang korban terbakar dalam unggahan di Twitter.
Advertisement