11 Tewas Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok Usai Perpisahan
Bus rombongan perpisahan siswa SMK Lingga Kencana Depok kecelakaan di jalan turunan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu 11 Mei 2024 malam. Dalam musibah ini 11 siswa dilaporkan meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka ringan hingga berat.
Bus pariwisata tersebut juga menabrak kendaraan lain sebelum terbalik dengan posisi roda di atas.
Kepala Dinas Perhubungan Subang, Asep Setia Permana mengatakan, bus yang terguling itu ditumpangi rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Kota Depok.
"Bus rombongan perpisahan anak SMK Lingga Kencana Depok telah mengadakan acara perpisahan di Bandung," jelasnya kepada media Sabtu malam.
Asep menyebut dugaan sementara terjadinya kecelakaan ini akibat rem bus blong. Hal itu menyebabkan sopir bus itu kehilangan kendali.
"Diduga rem blong dan tidak terkendali menabrak kendaraan roda empat Jeep dan beberapa motor, belum dicek jumlahnya," tandas dia.
Sebelumnya, polisi menyebut kecelakaan bus terguling di Ciater, Kabupaten Subang, itu melibatkan tiga kendaraan. Diantaranya kendaraan Bus Trans Putera Fajar AD-7524-OG dan dua sepeda motor.
"Kejadiannya pukul 18.45 petang " ungkap Kabid Humas Polda Jabar, Kombespol Jules Abraham Abast.
Jules menuturkan, lokasi kejadian berada di Jalan Raya Kampung Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang.
Beberapa korban tewas dievakuasi ke RSUD Subang menunggu hasil identifikasi. Sementara itu korban yang mengalami luka berat dirawat sebagian di RSUD Subang dan RS Hamori.
Kronologi Kejadian
Jules Abraham Abast mengatakan, insiden ini terjadi saat bus melaju dari arah selatan menuju utara. Setibanya di lokasi jalanan menurun, bus tersebut dilaporkan oleng ke kanan. Kemudian, bus itu menabrak mobil Daihatsu Feroza D 1455 VCD serta sejumlah motor di lokasi kejadian.
"Saat melaju pada jalan yang menurun, oleng ke kanan menabrak kendaraan Feroza dari arah berlawanan. Kemudian terguling miring ke kiri, posisi ban kiri di atas dan terselusur sehingga menabrak tiga kendaraan jenis R2 yang terparkir di bahu jalan," jelasnya.
Bus tersebut baru berhenti setelah menabrak tiang di bahu jalan dari arah Subang menuju Bandung. Insiden kecelakaan maut itu pun ikut terekam kamera amatir warga dan videonya tersebar di beberapa aplikasi perpesanan. Saksi mata melihat di jalan mesin bus dalam keadaan mati dan tanpa lamu.
Sementara itu, Dirut RSUD Ciereng Subang dr. Achmad Nasuhi mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan sebanyak sembilan penumpang dari bus meninggal dunia akibat peristiwa kecelakaan ini.
"Iya ada 9 orang yang meninggal dunia, tapi seluruh korban masih dalam perjalanan menuju RSUD Ciereng," ujar Achmad.
Selain sembilan orang meninggal dunia, kata Achmad, 10 penumpang lainnya mengalami luka berat dan saat ini sudah menjalani penanganan medis di RSUD Subang.
"Yang sudah ada di RSUD 10 orang mengalami luka berat sedang kami tangani," katanya.
"Ada 20 orang penumpang lagi mengalami luka ringan tapi tidak dibawa ke RSUD ditangani oleh Puskesmas Palasari, Ciater," ujarnya.
Informasi terakhir jumlah korban meninggal menjadi 11 orang, terdiri 10 siswa dan seorang lagi dari kendaraan lain.
Advertisement