11 Santri Gontor Positif Corona Dikirim ke RS Lapangan Surabaya
Tim Pelacak dan Penguji (Tracing and Testing Team) Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Ponorogo menemukan 11 santri Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 2 yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Bupati Ponorogo Ipong Muchlisoni, Rabu, 15 Juli 2020 mengungkapkan temuan tambahan ini mengacu hasil tes cepat Covid-19 terhadap 1.363 santri yang dilanjutkan dengan tes usap PCR terhadap 93 santri yang reaktif RDT, dalam kurun sepekan terakhir.
"11 santri yang dinyatakan positif berdasar tes usap akan kami kirim ke RS Lapangan Indrapura, Surabaya untuk menjalani perawatan di sana," kata Ipong.
Rapid tes dan tes usap kembali dilanjutkan Rabu ini. Namun, berapa jumlah yang di dites cepat Covid-19 serta berapa yang di tes usap PCR, Ipong belum menyebut data pasti karena masih menunggu laporan terbaru dari tim GGTP Covid-19 Ponorogo.
"Selain tambahan 11 santri yang positif Covid-19 dari Pondok Gontor, ada tiga kasus konfirmasi positif corona pada warga kami sehingga total tambahan kasus per hari ini ada 15 orang," kata Ipong.
Kabar baiknya, lanjut Ipong, pada hari yang sama pihaknya mendapat konfirmasi 11 kasus sembuh, setelah hasil tes usap yang dilakukan tim kuratif terhadap 11 santri Pondok Modern Gontor kampus 2 yang sebelumnya telah dinyatakan positif terpapar corona dan dirawat di RS Lapangan Indrapura Surabaya.
"Alhamdulillah 10 dari 11 santri yang sebelumnya terkonfirmasi positif Covid-19 ini hasil tes usap ketiga negatif. Satu lagi yang hari ini terkonfirmasi sembuh adalah pasien nomor 52 asal (Kecamatan) Ngebel yang berlatar belakang sopir travel dan memiliki riwayat kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif corona," kata Ipong.
Dengan kabar tambahan 15 kasus baru dan sembuh 11 orang ini, jumlah akumulasi kasus Covid-19 di Ponorogo tercatat 97 orang. Dari jumlah itu, 44 penderita/pasien telah dinyatakan sembuh total dan empat (4) pasien meninggal.
Saat ini pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri ada tiga orang, isolasi shelter delapan orang, isolasi RSUD dr Hardjono, Ponorogo 25 orang, isolasi RS Ngawi ada satu orang dan isolasi RS Lapangan Surabaya 12 orang. (ant)