Komunitas Santri Beli 11 Pesawat N219 Menhan Prabowo pun Bersaksi
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menjadi saksi pembelian 11 Pesawat N219 oleh Santri NU alias Komunitas Nahdliyin.
Ternyata berita santri NU membeli pesawat bukanlah lelucon. Ini faktanya.
Komunitas Nahdliyin melakukan penandatanganan pembelian 11 unit pesawat N219. Transaksi pembelian pesawat itu dilakukan menjelang perhelatan penyelenggaraan Forum Religion of Twenty (R20) International Summit of Religious Leaders 2022., di Nusa Dua Bali, 15-16 November 2022.
Sedang penandatanganan pembelian pesawat N219 sebanyak 11 unit itu dilakukan pada Kamis, 3 November 2022, di sela-sela penyelenggaraan Indodefence 2020 di JIExpo Kemayoran Jakarta (2-5 November 2022) yang diikuti 55 negara.
Kontrak pembelian pesawat ini dilakukan bersama Komunitas Nahdliyin yang tergabung dalam Dipantara Aerospace (DAS) dan perusahaan Karya Logistik Indotama.
Semangat Berteknologi
Pada kesempatan kontrak pembelian, hadir Presdir Karya Logistik Indotama, Krisna Soejitno, Ketua Pembina Dipantara Aerospace KH Abdul Munim DZ, Direktur Panata Dipantara Adnan Anwar, Direktur Simpul Niaga Dipantara, Khariri Makmun, dan Ketua Divisi Aerospace Atik Bintoro.
Lebih dari itu, hadir sejumlah diaspora Dirgantara Indonesia yang tersebar di perusahaan global di berbagai negara seperti Amerika Serikat, Spanyol, Perancis, Itali, Korsel, Malaysia dan lainnya.
Sebagai saksi, dalam kontrak pembelian 11 pesawat ini, adalah Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto dan Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.
Pengakuan Menhan Prabowo
Menhan Prabowo mengaku sangat bangga terhadap pembelian pesawat N219 oleh pengusaha dalam negeri. Saking bangganya Prabowo menjuluki pembeli pesawat itu sebagai patriot bangsa.
"Kami sangat bangga dengan pembelian pesawat ini dan kalian adalah patriot bangsa yang telah mengapresiasi dan berkontribusi dalam memajukan karya anak bangsa," tutur Prabowo, dikutip dari PPM Aswaja.
Senada Menhan Prabowo, Direktur Panata Dipantara, Adnan Anwar mengatakan bahwa pembelian 11 pesawat jenis perintis ini dapat mengobati penyakit "inferiority complex" atau perasaan rendah diri yang menghantui bangsa Indonesia selama ini.
Adnan Anwar berharap transaksi pembelian pesawat N219 akan mendorong kemajuan Dirgantara Indonesia dan memacu semangat serta kebanggaan nasional.
Pesawat N219 didesain untuk 19 penumpang. Dengan dua buah mesin turboprop yang mengacu kepada regulasi CASR Part 23. Ide dan desain dari pesawat jenis ini dikembangkan oleh PTDI dengan pengembangan program yang dijalankan oleh PTDI dan LAPAN.
Pesawat N219 mempunyai kelebihan sebagai jenis pesawat ringan yang sangat bisa dioperasikan di daerah perintis.
Advertisement