11 Orang Buta (Mata dan Hati), Menuju Orang-orang Beruntung
Ada yang telah tiada meninggalkan dunia. Namun ia memiliki banyak bekas-bekas kebaikan yang ia tinggalkan.
Maka beruntunglah orangnya telah pergi meninggalkan dunia, namun didunia ia meninggalkan bekas-bekas kebaikan yang terus mengalir pahalanya.
Dari masjid yang ia bangun, dari pesantren yang ia dirikan, dari ilmu yang ia ajarkan, dari harta yang ia infakkan,
Dari anak sholeh yang ia tinggalkan, dari pohon yang ia tanam, dari buku-buku yang ia tulis, dari pengairan, sumur, sungai yang ia sediakan. Sungguh kita tidak pernah tahu kapan ajal kita akan datang,
Oleh karenanya seorang muslim hendaknya ia berusaha apa yang ia miliki dan apa yang ia lakukan dapat menjadi manfaat kebaikan bagi orang lain.
Sebab di antara umur kedua bagi seorang hamba adalah apa-apa yang ia tinggalkan setelah kematiannya, namun masih terus mengalir pahala kebaikannya karena bermanfaat bagi orang lain
Sungguh betapa beruntungnya seorang hamba, meski nafasnya telah berhenti, namun pahala kebaikannya tetap terus berjalan.
Semoga kita termasuk salah satu di antara hamba-hamba yang kelak menjadi orang yang beruntung itu.
Orang-orang yang Buta Mata dan Buta Hati
Pengertian "buta” menurut Imam Ahmad bin Hanbal rohimahulloh :
▪الأعمى من توجه للقبلة وأدار ظهره للأيتام والفقراء"
1. Buta itu bagi orang yang selalu menghadap Kiblat namun membelakangai anak-anak yatim dan orang-orang fakir ( tidak menghiraukan mereka ).
▪الأعمى من سجد لله وتكبر على عباده
2. Buta itu bagi orang yang bersujud kepada Allah namun ia sombong terhadap hamba-hamba Allah.
▪الأعمى من كان في صف المصلين الأول ولكنه غاب عن صفوف الجياع وقول الحق.
3. Buta itu bagi orang yang di shof pertama dalam barisan orang yang sholat akan tetapi selalu absen dari barisan menolong orang-orang yang lapar dan absen dalam berkata yang benar.
▪الأعمى من صام عن الطعام ولم يصم عن الحرام
4. Buta itu bagi orang yang puasa dari makanan tapi ia tidak puasa dari yang diharamkan.
▪الأعمى من طاف البيت الحرام ونسي أن يطوف حول فقراء يموتون كل يوم من شدة العوز
5. Buta itu bagi orang yang mengelilingi Ka'bah namun ia lupa tidak mengelilingi orang-orang fakir di sekitarnya, dan mereka mati setiap hari karena sangat miskin.
▪الأعمى من رفع الأذان ولم يرفع أبويه.
6. Buta itu bagi orang yang mengumandangkan adzan dan tidak mengangkat martabat kedua orangtuanya.
▪الأعمى من صلى وصام ثم غش في بيعه وشرائه
7. Buta itu bagi orang yang sholat dan puasa kemudian menipu dalam jual-belinya.
▪الأعمى من قام بين يدي الله وقلبه يحمل حقداً وكرهاً وبغضاً واحتقارا لاخوانه المسلمين
8. Buta itu bagi orang yang berdiri dihadapan Allah tetapi dalam hatinya masih menyimpan dendam, kebencian dan merendahkan kepada saudaranya seagama Islam.
▪الأعمى من كان هناك إنفصام بين عبادته وأخلاقه ومعاملاته
9. Buta itu bagi orang yang terputus antara ibadah, akhlaq dan perilakunya.
▪الأعمى من صلى وسجد وصام وهو يناصر الظلمة
10. Buta itu bagi orang yang sholat, sujud dan puasa namun ia membantu dalam kedzoliman.
▪الأعمى من صلى ينتفع بصلاته
11. Buta itu bagi yang sholat namun ia tidak mendapatkan manfa'at dengan sholatnya.
" فمن كان في هذه أعمى فهو في الآخرة أعمى وأضَلُّ سبيلا "
" Dan barang siapa yang buta ( hatinya ) di dunia ini, niscaya di akhirat ( nanti ) ia akan lebih buta dan lebih tersesat dari jalan yang benar. "
( Q. S. Al - Isro' ( 17 ) ayat 72 )
Semoga kita dan seluruh keluarga kita selalu bertaqwa kepada Allah, tidak tergolong orang yang buta, mulia di dunia mulia di akhirat.
Aamiin....!!!
Semoga Bermanfaat. Wallahu a'lam.
Advertisement