11 Negara Dihapus dari Pembatasan Perjalanan di Inggris
Sebanyak 11 negara yang masuk dalam daftar merah perjalanan Inggris akan dikeluarkan dari daftar pada Rabu pagi 15 Desember 2021. Demikian pengumuman Menteri Transportasi Inggris Grant Shapps.
Shapps, menyebut di akun Twitter Selasa 14 Desember 2021, "Semua tindakan pengujian (virus corona) saat ini tetap berlaku dan akan ditinjau pada minggu pertama Januari."
"Seperti biasa, kami tetap meninjau semua langkah perjalanan kami dan kami mungkin memberlakukan pembatasan baru jika diperlukan untuk melindungi kesehatan masyarakat," katanya, dikutip dari Anadolu Agency, Rabu.
Sejumlah pembatasan baru diberlakukan pada akhir November setelah varian omicron pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan dan Botswana, tetapi varian itu telah muncul di Inggris, membuat pembatasan sebagian besar diperdebatkan.
Sebelas negara di Afrika Selatan ditempatkan pada daftar merah Inggris, yang berarti kedatangan dari negara-negara ini harus membayar untuk tinggal di karantina hotel.
Uni Eropa bersama dengan AS, Turki, Kanada, Jerman, Prancis, Jepang, Israel, India, Australia, Belanda, dan sejumlah negara lain memberlakukan pembatasan perjalanan serupa, tetapi dalam minggu-minggu sejak itu, varian omicron telah muncul di sebagian besar jika tidak semua negara tersebut.
Hingga saat ini Inggris telah melaporkan 3.137 kasus varian baru, sementara Perdana Menteri Boris Johnson pada hari Senin mengonfirmasi kematian setidaknya satu pasien yang terinfeksi varian omicron COVID-19.
Inggris telah mencatat lebih dari 10,8 juta kasus dan lebih dari 146.400 kematian sejak awal pandemi.