11 Langkah Pasti! Menghilangkan Kesedihan Menurut Islam
Kesedihan merupakan sifat alami yang dimiliki manusia. Biasanya kesedihan muncul akibat dari tidak dapat menerima keadaan, seperti kehilangan, kegagalan, kesusahan, kecewa, stres, atau patah hati.
Orang yang bersedih biasanya akan menangis, akan tetapi orang yang menangis belum tentu bersedih. Karena orang yang menangis dapat juga disebabkan oleh perasaan senang atau terharu.
Sebenarnya bersedih dibolehkan dan memiliki dampak baik bagi tubuh, yakni dapat membersihkan racun dan meluapkan emosi yang terpendam. Akan tetapi, kesedihan juga dapat berdampak buruk jika terjadi berlarut-larut. Kesedihan yang berlarut-larut ini lah yang tidak diperbolehkan dalam Islam.
Contoh dari kesedihan yang berlarut-larut adalah menangis berhari-hari tanpa henti karena ditinggal orang tercinta, menangis dalam waktu yang lama sehingga melupakan beribadah kepada Allah, dan bersedih hingga melukai dirinya sendiri.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
“Janganlah kamu bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.” (QS. At Taubah: 40).
Dalam ayat tersebut sangat jelas diterangkan bahwa kita diperintahkan untuk tidak bersedih. Lalu bagaimana jika kita tetap bersedih dan bagaimana cara mengatasinya?
Berikut adalah 11 langkah untuk menghilangkan kesedihan:
1. Ingatlah Bahwa Allah Bersama Kita
Seperti dalil yang telah disebutkan di atas, kita tidak perlu bersedih karena Allah bersama kita. Seberat apapun kesulitan dan kesedihan yang dirasakan, kita tidaklah sendiri. Dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan jika Allah bersama kita. Dia lah pemilik segalanya di dunia ini. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatunya. Dia Maha Penyayang dan Maha Pengasih. Allah tidak akan membiarkan hambanya berlarut dalam kesulitan. Di balik kesulitan pasti ada kemudahan. Dengan mengingat Allah akan membuat hati menjadi tenteram.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
“Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah lah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar Ra’d: 28).
2. Berdzikir
Cara Menghilangkan Kesedihan Menurut Islam lainnya adalah Memuji Allah dengan berdzikir tidak hanya mendapatkan pahala karena merupakan Sunnah Rasul, akan tetapi berdzikir juga dapat membuat hati menjadi tenang. Sehingga kesedihan akan mereda. Adapun dzikir yang dapat kita lakukan adalah “laa Haula wala quwwata Illa Billah” dan “hasbunallah wa ni’mal waqil.” Bacaan dzikir tersebut tidak lain adalah untuk meminta pertolongan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
3. Istighfar
Sudah sangat lumrah di kalangan masyarakat apabila terjadi sesuatu yang bersangkutan dengan emosi biasanya kita disarankan untuk beristighfar. Karena dengan beristighfar dapat menenangkan hati yang sedang kacau, seperti bersedih.
Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam pernah bersabda yang artinya, "Barang siapa yang senantiasa beristighfar, maka Allah akan memberikan kegembiraan dari setiap kesedihannya, dan kelapangan bagi setiap kesempitannya dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangka,”(HR.Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad).
4. Shalat Sunnah
Shalat merupakan bentuk komunikasi kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Ketika kita memiliki masalah, mengadukannya kepada Allah adalah hal yang tepat. Meski kita tidak bisa berkomunikasi kepada Allah selayaknya berkomunikasi kepada manusia, akan tetapi percayalah bahwa Allah mendengar dan melihat kita. Dia akan memberikan solusi atas permasalahan yang kita hadapi dengan caranya sendiri. Selain itu, shalat juga dapat membuat hati menjadi lebih tenang.
5. Berdoa kepada Allah
Ketika Rasullullah Shallallahu alaihi wasallam mendapati Abu Umamah Radhiyallahu'anhu sedang bersedih di dalam masjid, beliau mengajarkan sebuah doa kepada Abu Umamah untuk menghilangkan kesedihannya.
“Ya Allah, aku memohon perlindungan dengan-Mu daripada keluh kesah dan kesedihan, rasa lemah dan kemalasan. Aku memohon perlindungan dengan-Mu daripada sifat penakut dan kebakhilan. Dan aku memohon perlindungan dengan-Mu dari beban hutang dan dikuasai seseorang.” (HR. Abu Daud).
6. Membaca Al-Qur’an
Membaca Al Qur’an juga menjadi salah satu Cara Menghilangkan Kesedihan Menurut Islam. Al Qur’an dapat dibaca kapan saja. Tidak ada waktu-waktu tertentu untuk membacanya. Baik ketika merasa senang atau sedih, maupun saat merasa lapang ataupun sulit. Al Qur’an memiliki mukjizat yang sangat luar biasa. Selain akan mendapatkan pahala, membaca Al Qur’an juga dapat membuat hati menjadi tenang. Kesedihan yang kita rasakan akan terobati dengan membaca Al Qur’an.
7. Sadari Bahwa Dunia Ini Hanyalah Sementara
Terkadang kita lupa bahwa hidup di dunia ini hanyalah sementara. Dan tanpa disadari dunia ini menjadi tujuan hidup kita. Padahal kehidupan yang sebenarnya baru akan kita jalani setelah meninggal nanti, yakni di akhirat. Dengan menyandarkan hidup kita pada akhirat kita akan lebih lapang dada ketika diberi cobaan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Seperti dalam firman Nya :
"Sedang kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal." [QS. Al A'la ayat 17].
8. Berpikir Positif
Di balik sebuah peristiwa, pasti ada hikmahnya. Berpikir positif dan ambil lah hikmahnya. Dengan begitu kita akan belajar untuk memahami apa yang telah diberikan oleh Allah kepada kita meskipun itu terasa buruk. Allah Maha baik, pasti Dia selalu memberikan yang terbaik untuk kita.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu'anhu Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah adalah baik dan tidaklah menerima kecuali yang baik…” (HR. Muslim).
9. Melakukan Sesuatu yang Positif
Melakukan hal yang dapat membuat hati senang tentu akan dapat meringankan beban atau kesedihan yang tengah kita rasakan. Bahkan kita dapat melupakan beban atau kesedihan tersebut. Adapun hal-hal positif yang dapat kita lakukan di saat sedih misalnya melakukan hobi, berkumpul bersama teman, menghadiri majelis taklim atau lain sebagainya. Dalam Surat Al Insyirah ayat ke 5, Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman "Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan." Hal ini menjadi sebuah bukti bahwa ketika kita mengalami suatu hal yang buruk, atau sulit, Allah Subhanahu Wa Ta'ala menjanjikan kemudahan untuk kita setelahnya.
10. Curhat Kepada Orang yang Dipercaya
Terkadang apa yang kita rasakan terlalu berat untuk dipikul sendiri. Sehingga kita perlu membaginya dengan orang lain, terutama orang yang dipercaya, seperti sahabat, atau keluarga. Mengungkapkan sesuatu mengenai apa yang kita rasakan kepada orang yang dipercaya akan membuat hati merasa lebih lega. Dengan curhat, kita seakan telah membagi masalah yang tengah kita hadapi.
11. Sabar
Allah Subhanahu Wa Ta'ala Berfirman:
“Wahai orang-orang yang beriman jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (Al-Baqarah: 153).
Ketika kita merasa sulit atau sedih, maka bersabarlah. Karena bersabar dapat membuat hati menjadi lebih ikhlas dalam menghadapi masalah yang terjadi. Dan Allah menjanjikan bagi orang yang bersabar akan bersama-Nya.
Semoga bermanfaat.