11 Kasus Bunuh Diri di Surabaya Sejak Januari hingga Oktober 2022
Berdasarkan data yang himpun dari Command Center 112, periode Januari hingga Oktober 2022, tercatat ada 11 kasus bunuh diri di Surabaya. Plt Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Surabaya, Ridwan Mubarun mengungkap, data tersebut menunjukkan angka bunuh terbanyak periode Juni dan Oktober.
"Di bulan Juni dan Oktober masing-masing ada tiga kasus bunuh diri. Di bulan Januari ada satu kasus, Februari ada satu kasus, Maret ada satu kasus dan Juli ada dua kasus," terangnya, Minggu, 16 Oktober 2022.
Meski demikian, tidak semua korban bunuh diri ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Ada beberapa korban yang berhasil diselamatnya nyawanya. Ridwan Mubarun menyebut, percobaan bunuh diri ini dilakukan dengan berbagai macam cara. Mulai melompat dari tempat tinggi seperti gedung, mal, atau jembatan hingga melukai diri sendiri dengan benda tajam.
Dari data yang berhasil dikumpulkan Ngopibareng.id, memasuki minggu ketiga bulan ini, ada tiga kasus bunuh diri dengan cara melompat dari tempat yang tinggi. Laporan kasus bunuh diri ini masuk ke Command Center 112 Surabaya.
Pada Minggu, 9 Oktober 2022, seorang pria ditemukan tewas tergeletak di lahan parkir di Jalan Bukit Darmo Boulevard Surabaya. Pihak kepolisian menduga kuat bahwa pria 30 tahun, penghuni apartemen tersebut melakukan bunuh diri dengan cara melompat dari lantai 28.
Lima hari berselang, tepatnya 14 Oktober 2022, kasus bunuh diri dilaporkan Command Center 112, di mana seorang perempuan 24 tahun melompat dari lantai tiga TP 1 Surabaya. Pihak kepolisian menyebut, korban nekat bunuh diri karena terlilit pinjaman online (pinjol).
Berdasarkan keterangan teman korban kepada polisi, perempuan berinisial ADR ini memiliki dua utang, yakni senilai Rp5 juta dan Rp7 juta. Dia mendapatkan teror dari penagih melalui pesan singkat dan telepon.
Terbaru, seorang pria bersarung yang diduga depresi nekat melompat dari atas Tol Waru, Sidoarjo, Jawa Timur, pada Sabtu 15 Oktober 2022 sekitar pukul 23.00 WIB. Beruntung nyawa pria tersebut masih bisa diselamatkan. Saat pria tersebut melompat dari Tol Waru, kebetulan ada mobil yang melintas di bawahnya, sehingga ia hanya mengalami luka-luka.