11 Jenis Jeruk Punya Manfaat Baik Untuk Kesehatan
Buah jeruk memiliki beberapa jenis, selain dikonsumsi ada juga yang dimanfaatkan untuk bumbu masakan. Keberadaan jeruk mungkin sudah banyak dikenal oleh semua orang, tapi untuk nama-nama jenisnya mungkin masih belum banyak yang diketahui, salah satunya nama jeruk Valencia yang biasa dijadikan jus karena mengandung banyak air.
Selain itu, jeruk juga kaya akan kandungan vitamin C yang berguna bagi tubuh, dan kandungan antioksidan yang dapat menangkal penyakit yang akan menyerang tubuh. Selain itu, konsumsi jeruk juga berguna untuk kesehatan organ tubuh, seperti jantung dan juga baik dikonsumsi ibu hamil. Dan berikut ulasan lengkapnya.
Kandungan Nutrisi dalam Buah Jeruk
Buah jeruk atau yang memiliki nama latin Citrus sinensis merupakan salah satu jenis buah berwarna orange yang memiliki banyak nutrisi, seperti vitamin, dan mineral, dan kandungan nutrisi lain, seperti:
•Energi: 45 kal
•Protein: 0,9 g
•Lemak: 0,2 g
•Karbohidrat: 11,2 g
•Serat: 1,4 g
•Vitamin C: 49 mg
•Tiamin (vitamin B1): 0,08 mg
•Riboflavin (vitamin B2): 0,03 mg
•Niasin: 0,2 mg
•Kalsium: 33 mg
•Fosfor: 23 mg
•Kalium: 472,1 mg
•Besi: 0,4 mg
•Tembaga: 160 mg
•Seng: 0,2 mg
•Karoten total: 190 mcg
Macam Jenis Buah Jeruk
Berikut jenis buah jeruk yang bisa digunakan untuk bumbu masak hingga dapat dikonsumsi.
1. Jenis Jeruk Untuk Bumbu Masakan
a. Jeruk Nipis
Dalam Bahasa Inggris, jeruk nipis sering disebut sebagai lime, padahal, sebutan lime merujuk pada banyak jenis citrus. Dua di antaranya key lime (Citrus aurantifolia) yang asli Asia Tenggara dan Persian lime (Citrus latifolia) yang berasal dari Iran. Jeruk nipis bentuknya lebih kecil dari jenis jeruk sebelumnya. Mempunyai kulit berwarna hijau tua dan bentuknya bulat.
Air dari jeruk nipis rasanya sangat asam. Jadi, biasanya digunakan sebagai bahan penyedap masakan atau untuk menghilangkan bau amis pada ikan. Kandungan jeruk nipis juga menyehatkan seperti, kalium, magnesium, serat, natrium, seng, dan vitamin C. Jeruk nipis biasanya diperas di atas soto atau sup untuk menambah kesegarannya. Di Kuningan, Jawa Barat, jenis jeruk ini diolah menjadi minuman Jeniper, singkatan dari jeruk nipis peras. Jeruk nipis juga biasa digunakan untuk menghilangkan amis pada ikan atau seafood.
b. Jeruk Lemon
Lemon (Citrus limon) atau sitrun, adalah jenis jeruk yang berasal dari Asia Selatan namun terkenal di seluruh dunia. Bagian buah yang paling sering digunakan adalah sarinya, yang digunakan dalam berbagai makanan dan minuman, seperti menghilangkan amis pada ikan, dan mencegah oksidasi (warna kecokelatan) pada apel, pisang, dan avokad yang sudah dipotong.
Sementara bagian terluar atau kulit lemon biasa akan diparut sedikit untuk dijadikan aroma wangi pada masakan dan kue, tak hanya itu saja, kulit jeruk lemon juga bisa dipakai untuk membuat marmalade, membuat pektin, dan bisa juga diekstrak untuk diambil minyaknya.
c. Jeruk Limau
Jeruk limau (Citrus amblycarpa) memiliki beberapa sebutan, di Betawi dan beberapa daerah lain, jeruk limau disebut sebagai jeruk sambal, sedangkan untuk orang Sunda dan Jawa menyebutnya jeruk limo, dan limau merupakan nama yang sering dipakai orang Melayu.
Jeruk limau berbeda dengan jeruk nipis. Jeruk ini lebih mirip jeruk purut karena kulitnya tebal dan berkerut-kerut, namun ukurannya lebih kecil. Seperti namanya, sari jeruk limau biasa dipakai di sambal dan bumbu kacang siomay agar rasanya lebih asam segar.
d. Jeruk Purut
Jeruk purut (Citrus hystrix) yang dalam Bahasa Inggris disebut kaffir lime atau makrut lime berasal dari Asia Tenggara dan bagian selatan Tiongkok, yang memiliki kulit tebal dan keriput, rasa sarinya sangat asam dan wangi, biasanya juga dipakai untuk menghilangkan bau amis ikan.
Namun, dibanding buahnya, daun jeruk purut lebih sering dipakai untuk aneka masakan, seperti membuat hidangan wangi karena mengandung senyawa citronellol hingga 80%. Irisan daun jeruk purut biasa dipakai dalam bumbu pecel dan rempeyek, sedangkan bentuk utuhnya sering digunakan di kuliner Bali dan Jawa bersama dengan daun salam.
e. Jeruk Calamansi
Jeruk calamansi (Citrus microcarpa) memiliki banyak sebutan, yakni jeruk kasturi, jeruk kunci, songkit, atau lemon cui, dan merupakan hibrida jeruk kumquat dan jeruk Mandarin. Jenis jeruk calamansi berasal dari Filipina dan banyak ditemukan di Tiongkok selatan, Taiwan, Borneo, Sulawesi, dan Bengkulu, yang juga populer sebagai campuran makanan manis di Florida, Amerika Serikat.
Buahnya kecil, bulat, berkulit tipis dengan warna hijau sampai oranye ketika matang, dengan pulp dan sari berwarna oranye pula, rasanya asam karena mengandung asam sitrat hingga 5,5%. Di Indonesia, calamansi banyak dipakai di masakan Sulawesi Utara, sedangkan di Bengkulu buah ini dijadikan sirup. Secara umum, penggunaannya mirip dengan jeruk nipis.
2. Jenis Jeruk yang Bisa Langsung Dimakan
a. Jeruk Mandarin
Merupakan salah satu jeruk manis yang berasal dari Cina Tengggara, dan populer di Indonesia, rasanya manis, memiliki ukuran lebih kecil dibandingkan dengan jeruk lainnya, kulitnya yang tipis juga memudahkan ketika mengupasnya.
Jeruk Mandarin biasanya tumbuh di daerah tropis dan sub-tropis. Di negara asalnya, macam jeruk manis ini dipercaya bahwa dapat mewakili harapan dan membawa keberuntungan. Oleh karena itu, Jeruk Mandarin banyak diberikan untuk teman dan anggota keluarga selama perayaan Tahun Baru Imlek, bukan hanya daging buahnya saja yang enak, kulit jeruk ini juga dapat dimanfaatkan untuk pengobatan beberapa masalah kesehatan.
b. Jeruk Bali
Jeruk Bali juga dikenal sebagai jeruk Pamelo yang merupakan salah satu jenis jeruk berukuran besar. Jeruk ini biasanya berdiameter 15 hingga 25 cm dengan berat sekitar 1 hingga 2 kg per buah, memiliki daging berwarna putih kemerahan dan rasanya bisa manis, asam atau kombinasi keduanya.
Macam jeruk manis ini tidak selalu tersedia di pasaran karena biasanya hanya muncul ketika musim panen, karena kulitnya yang cukup tebal, maka diperlukan cara khusus untuk mengupasnya dengan benar. Di beberapa daerah di Indonesia kulit pamelo sering dijadikan makanan lain sejenis manisan yang disebut dengan kalua jeruk.
c. Jeruk Sunkist
Jeruk sunkist memiliki rasa yang manis dan airnya banyak, biasanya dimanfaatkan sebagai minuman atau jus. Jeruk sunkist berasal dari Califoornia, Amerika yang memiliki tekstur licin dan tebal. Terkadang jeruk jenis ini dikonsumsi tanpa dikupas kulitnya, jadi hanya dipotong menggunakan pisau.
d. Jeruk Medan
Berbeda dengan jeruk impor yang kebanyakan punya warna kulit oranye cerah, jeruk medan memiliki percampuran warna hijau kekuningan. Meski kulitnya hijau, jeruk medan memiliki rasa manis, segar, dan dengan aroma yang harum. Jeruk ini biasanya tumbuh di daerah dingin seperti di Brastagi, Sumatra Utara, karakteristik jenis jeruk ini berwarna oranye, hijau kekuningan, atau kuning pada bagian permukaannya.
e. Jeruk Pontianak
Seperti sebutannya jeruk Pontianak, jeruk ini banyak dibudidayakan di Pontianak, Kalimantan Barat, yang memiliki cita rasa manis serta kandungan air yang banyak, kulit Jeruk Pontianak berwarna hijau mengkilat kekuningan dengan permukaan yang tipis membuatnya sangat mudah dikupas.
f. Jeruk valencia
Jenis jeruk valencia memang mirip dengan jeruk sunkist atau navel, tapi warna kulitnya biasanya lebih kuning dibanding sunkist yang lebih oranye, memiliki rasa yang tidak semanis jeruk sunkist, tapi sangat nikmat bila dijadikan jus karena mengandung banyak sekali air dan rasa yang menyegarkan. Selain itu sama, seperti buah jeruk lainnya, Valencia juga kaya akan vitamin dan mineral, terutama potasium.
Manfaat Konsumsi Buah Jeruk
Berikut manfaat konsumsi buah jeruk yang bisa didapat untuk kesehatan tubuh, meliputi:
1. Meningkatkan fungsi otak
Dikenal sebagai buah dengan vitamin C yang tinggi, jeruk juga mengandung kalium, folat, dan antioksidan yang dapat membantu meningkatkan fungsi saraf otak. Bahkan, hal ini telah dibuktikan penelitian dari American Academy of Neurology. Para peneliti menyimpulkan bahwa minum jus jeruk dapat membantu mengurangi risiko kehilangan memori pada pria.
Meski begitu, temuan ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui apakah khasiat jeruk bisa meningkatkan fungsi memori pada manusia.
2. Menjaga kesehatan ibu hamil dan janinnya
Konsumsi jeruk juga bermanfaat bagi ibu hamil dan janin yang dikandungnya, karena jeruk sebagai sumber vitamin C, folat, dan air yang dibutuhkan oleh ibu hamil, yang membantu untuk tetap terhidrasi.
Selain itu, vitamin C dan folat di dalamnya membantu mencegah kerusakan sel dan menyerap zat besi untuk tubuh. Dilansir dari Mayo Clinic, folat yaitu senyawa vitamin B yang membantu mengurangi risiko cacat tabung saraf janin. Kondisi ini dapat memicu kelainan otak dan sumsum tulang belakang pada calon bayi.
3. Membantu menjaga tekanan darah
Tekanan darah yang tinggi tentu memberikan dampak buruk bagi kesehatan, seperti risiko penyakit jantung. Namun, hal ini dapat dicegah dengan memanfaatkan buah jeruk. Menurut penelitian dari ARYA atherosclerosis, jus jeruk memiliki manfaat berupa menurunkan tekanan darah. Hal ini dibuktikan lewat penelitian pada 25 pasien yang mengalami penyumbatan arteri.
4. Menjaga kesehatan rambut dan kulit
Kandungan antioksidan dalam jeruk dapat membantu melindungi kulit dari bahaya radikal bebas akibat paparan sinar UV, selain itu buah jeruk juga dapat menjaga keseimbangan kolagen dalam dermis, kolagen sendiri termasuk jenis protein yang penting dalam kulit dan rambut manusia, terutama pertumbuhan rambut dan mengurangi gejala penuaan dini.
5. Mengurangi risiko diabetes
Buah jeruk termasuk sumber serat yang bermanfaat untuk mengurangi risiko penyakit diabetes, temuan tersebut juga dibuktikan langsung melalui penelitian dari Diabetes and Metabolic Journal. Bahwa konsumsi 4 gram suplemen serat makanan per hari dapat meningkatkan sensitivitas insulin, bila tubuh kekurangan sensitivitas insulin, risiko diabetes tipe 2 pun meningkat.
6. Mencegah anemia
Jeruk bukan sumber zat besi, tetapi buah berwarna oranye ini mengandung asam askorbat (vitamin C) dan asam sitrat yang tinggi. Kedua jenis asam pada jeruk ini memiliki manfaat berupa meningkatkan penyerapan zat besi pada saluran pencernaan. Dengan begitu, risiko terkena anemia pun berkurang seiring dengan meningkatnya asupan zat besi.
Efek Samping Konsumsi Buah Jeruk
Buah jeruk merupakan sumber vitamin C yang memiliki manfaat baik bagi tubuh. Meski begitu, terlalu banyak mengonsumsi jeruk bisa berdampak buruk terhadap kesehatan, terutama pada pasien penyakit GERD.
Seseorang yang menderita penyakit GERD mungkin akan merasa mulas akibat asam lambung yang naik setelah mengonsumsi jeruk, hal tersebut dapat terjadi karena jeruk mengandung asam yang tinggi. Jadi disarankan untuk mengonsumsi buah jeruk secukupnya dan jangan berlebih, apalagi jika sebelumnya telah memiliki riwayat penyakit asam lambung atau maag.