11 Hal Penting tentang Niat, Bacaan Doa dan Tata Tertib Salat Id
Jatuhnya 1 Syawal 1443 H bertepatan dengan Senin, 2 Mei 2022. Saat itulah, umat Islam melaksanakan Salat Idul Fitri saat masa pandemi mulai berangsur-angsur melandai. Salat Idul Fitri dianjurkan dilaksanakan berjamaah di masjid maupun di lapangan.
Hukum Salat Idul Fitri adalah sunah muakkadah atau sangat dianjurkan. Terlebih, pelaksanaannya yang hanya setahun sekali menjadikan Salat Idul Fitri terlalu sayang untuk dilewatkan.
Tata Cara Shalat Idul Fitri Berjamaah
Jika salat Idul Fitri dilaksanakan secara berjamaah, maka ketentuan jumlah jamaahnya, minimal empat orang, yakni satu imam dan tiga makmum. Berikut tata cara salat Idul Fitri berjamaah berdasarkan tuntutan yang dikutip dari Fatwa MUI dan NU Online.
1. Sebelum Salat Id, disunnahkan untuk memperbanyak bacaan takbir, tahmid, dan tasbih.
2. Salat Id dimulai dengan menyeru “ash-shalâtu jâmi‘ah” yang artinya "Salat jama'ah akan segera didirikan. Selain itu, Salat Id dilaksanakan tanpa didahuli azan dan iqamah.
3. Membaca niat salat Idul Fitri
Sebagaimana ibadah-ibadah lainnya, salat Idul Fitri juga mesti didahului dengan niat.
أُصَلِّي سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًاإِمَامًا) لِلهِ تَعَــــالَى
Bacaan latinnya:
"Ushallii sunnatan lii'idil fitri rak'ataini [imaaman / makmuuman] lillahi ta'aala"
Artinya: “Aku berniat salat sunnah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”
4. Membaca takbiratul ihram
(الله أكبر/Allahu Akbar) sambil mengangkat kedua tangan.
5. Tujuh takbir pada rakaat pertama
Pada rakaat pertama salat ied, setelah membaca doa iftitah, dilanjutkan dengan membaca takbir lagi sebanyak tujuh kali.
Takbir sebanyak tujuh kali tersebut diucapkan sambil mengangkat tangan.
Di sela-sela setiap dari tujuh takbir itu dianjurkan membaca:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
Bacaan latinnya:
"Subhanallah wal hamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar."
Artinya:
“Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar.”
6. Membaca Surah al-Fatihah
Setelah takbir tujuh kali, kemudian membaca surah al-Fatihah sebagai rukun salat. Setelah itu, disunahkan membaca surah al-A'la.
7. Kemudian dilanjutkan dengan ruku’, iktidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan sujud kedua, seperti salat biasa.
Lalu, berdiri kembali untuk melaksanakan rakaat kedua.
8. Lima takbir pada rakaat kedua
Selepas berdiri lagi pada rakaat kedua, membaca takbir lagi sebanyak 5 kali sambil mengangkat tangan seperti sebelumnya.
Kelima takbir itu di luar takbir saat berdiri pada rakaat kedua (takbir qiyam). Di
sela-sela setiap dari lima takbir itu dianjurkan membaca:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
Bacaan latinnya:
"Subhanallah wal hamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar."
Artinya: “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar.”
9. Setelah lima takbir, membaca surah al-Fatihah, dan kemudian disunahkan membaca surah al-Ghasyiyah.
10. Kemudian dilanjutkan dengan rukuk, Iktidal, sujud, duduk di antara dua sujud, sujud kedua, duduk tasyahud akhir dan salam.
11. Setelah salat, mendengarkan khutbah Idulfitri Usai salat Idulfitri, khatib membacakan khutbah hari raya dan jamaah sebaiknya mendengarkan dengan khusuk.