11 Fakta Ihwal Vatikan, dari Lukisan ke Hari Istimewa
Kunjungan KH Yahya Cholil Staquf ke Vatikan cukup menarik perhatian. Bukankah di tempat kediaman Paus, yang pusat Gereja Katolik Roma ini, terdapat lukisan dan sejumlah karya seni yang memesona?.
CEO ngopibareng.id, Arif Afandi berkesempatan menyaksikan hal itu bersama Gus Yahya, yang Katib Am Pengurus Besar Nahdlatul Ulama. Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas, anggota DPD Terpilih dari Jogjakarta Gus Hilmy Muhammad, Habib Hilal Al Aidid. Didampingi Uskup Agung Pontianak Monsinyur Agustinus Agus dan Sekretaris Jenderal DPP REI Paulus Totok Lusida.
Rombongan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) ini, diterima Sekretaris PCID Mons. Indunil J. Kodithuwakku K dan Romo Markus. Yang disebut terakhir adalah pejabat PCID asal Flores Indonesia yang sudah di Vatikan sejak 12 tahun lalu.
Berikut catatan ngopibareng.id tentang sejumlah fakta menarik tentang Vatikan:
1. Koleksi Terbesar Lukisan
Museum Vatikan didirikan pada awal Abad ke-16 oleh Paus Julius II. Tempat itu menjadi rumah bagi salah satu koleksi seni terhebat sedunia. Di dalamnya ada kira-kira 70 ribu karya seni. Sekitar 20 ribu di antaranya dipajang.
Kira-kira 4 juta pengunjung setiap tahun datang mengagumi karya-karya utama semisal langit-langit Kapel Sistine yang dilukis oleh Michelangelo, Ruang Raphael, dan Museo Pio-Clemento.
Semula, Michelangelo ogah-ogahan menerima penugasan ke Kapel Sistine di Vatikan karena ia menganggap melukis adalah bentuk kesenian yang rendah.
2. Kisah Karya Michelangelo
Michelangelo masih berusia 30-an dan sedang mengerjakan makam pualam untuk Paus Julius II ketika ia kemudian diminta untuk menghias langit-langit Kapel Sistine. Yang menarik, ia tidak menanggapi ajakan itu.
Ia berdalih, dirinya adalah seorang pemahat, bukan pelukis. Kemudian barulah ia menerima tugas itu dan meluangkan waktu bertahun-tahun mengerjakan lukisan legendaris tersebut.
Yang lebih menakjubkan, Michelangelo dan timnya berdiri di atas tangga untuk melukis langit-langit. Sekarang, kapel itu merupakan tempat pemilihan Paus baru.
3. Arsip rahasia Vatikan
Sejak Paus Leo XIII mempersilahkan para sarjana mengunjungi Arsip Rahasia Vatikan pada 1881.
Pada masa kini, hanya para peneliti dan sarjana terpercaya saja yang bebas mengintip dokumen dan surat-menyurat di dalamnya.
Ada banyak yang bisa dibaca di sana, karena dokumen yang ada membentang dalam rentang waktu 1.000 tahun. Tapi jangan anggap seperti mengunjungi perpustakaan, karena dilarang merambah di dalamnya. Para pengunjung harus menjelaskan yang dicari bahkan sebelum berkunjung.
3. Negara Terkecil Sedunia
Kota Vatikan memiliki gelar untuk sejumlah hal, misalnya sebagai tempat keberadaan karya seni paling terkenal sedunia, atau ada juga yang menyebutnya sebagai tempat paling spriritual bagi umat Katolik. Tapi, yang jelas, ia adalah negara paling kecil sedunia.
Kota-negara merdeka ini hanya seluas 44 hektar, sehingga bahkan lebih kecil daripada taman Centennial Park di Sydney yang seluas 189 hektar. Warganya hanya 842, sehingga ia sekaligus menjadi negara berpenduduk paling sedikit.
Walaupun terkecil, negara itu memiliki kantor pos sendiri (maupun perangko sendiri), stasiun kereta, stasiun radio, bendera, dan lagu kebangsaan. Negara itu bahkan mencetak sendiri mata uang euro mereka, yang diberi gambar kepala Paus.
5. Rabu Hari Istimewa
Ada beberapa kesempatan untuk langsung melihat Paus, yaitu setiap Rabu, sekitar pukul 10.30 pagi ketika ia bergerak melalui Alun-alun Santo Petrus dan berbicara kepada publik menggunakan beberapa bahasa, lalu diakhiri dengan pemberian berkat bagi orang-orang yang sedang berhimpun.
Untuk menghadirinya, perlu memesan tiket. Tiket pesanan itu nantinya diambil dari Pengawal Swiss di Pintu Perunggu Vatikan. Ada juga tiket untuk orang-orang yang lupa melakukan reservasi.
6. Basilika Santo Petrus
Tak semua orang datang ke bangunan suci itu untuk keperluan spiritual. Hiasan rumit emas, tiang-tiang pualam, patung-patung terkenal, lukisan-lukisan, dan sejumlah mahakarya seniman terkenal semisal Michelangelo menjadi daya tarik turis. Demikian juga dengan Bernini. Michelangelo adalah perancang kubah Basilika tersebut.
Ada juga pengunjung yang menaiki tangga setinggi lebih dari 300 langkah demi mendapatkan pemandangan tak tergantikan kota Romawi.
Di tengah alun-alun Santo Petrus ada obelisk Mesir setinggi kira-kira 25 meter yang baru dipancangkan di sana pada 1586. Benda-benda yang ada di bawah permukaan juga tak kalah menakjubkan, karena Basilika itu dibangun di atas beberapa makam, termasuk makam Santo Petrus.
7. Warisan Dunia UNESCO
Gereja Katolik memang telah ada untuk jangka waktu yang cukup panjang. Namun, tidak demikian halnya dengan Vatikan yang baru berdiri pada 1929 berdasarkan Perjanjian Lateran. Perjanjian itu menegaskan Vatikan sebagai negara merdeka.
Yang menarik, ternyata Benito Mussolini adalah pihak yang membubuhkan tangan tangan peresmian perjanjian. Mussolini adalah seorang diktator Italia pada masa itu.
Italia adalah negara yang paling banyak memiliki situs warisan dunia versi UNESCO, tapi Vatikan adalah satu-satunya negara lengkap yang menjadi situs UNESCO sejak 1984.
Untuk kenang-kenangan, silahkan stempel paspor ketika memasuki negara itu.
8. Angka Kelahiran Nol
Perlu lebih dari sekadar kelahiran di Vatikan yang membuat seseorang menjadi warga negara. Bukan juga sekedar memiliki orangtua yang warga Vatikan.
Untuk menjadi warganegara, seseorang harus bekerja di sana. Kewarganegaraan tidak dijamin berdasarkan tempat kelahiran, tapi hanya mereka yang bekerja di sana.
Dengan demikian, jika seseorang kehilangan pekerjaannya, maka kewarganegaraannya pun dicabut dan orang-orang yang bukan warga manapun secara otomatis menjadi warga negara Italia.
9. Tak Selalu Kediaman Paus
Sebelum berkedudukan di Vatikan, para Paus tinggal di Istana Lateran, di seberang Vatikan dan masuk dalam kota Roma. Pada 1309, tahta Paus pindah ke Avignon, Prancis. Ketika kembali ke Roma pada 1377, Istana Lateran musnah dalam kebakaran dan kepausan dipindahkan ke Vatikan.
10. Pengawal Bangsa Swiss
Pengawal Swiss untuk Kepausan yang bertanggungjawab atas keselamatan Paus dibentuk pada 1506 oleh Paus Julius II. Untuk terpilih melakukan itu, persyaratannya adalah pria bujang Katolik warga Swiss berusia antara 19 dan 30 tahun, setidaknya setinggi 174 cm. Orang itu juga harus memiliki pelatihan dasar militer Swiss.
Mereka biasanya terlihat menjaga titik-titik pemeriksaan dan ikut serta dalam upacara-upacara. Seragamnya berwarna biru muda, merah, oranye, dan kuning. Mudah terlihat.
11. Penikmat Wine
Walaupun jumlah penduduknya sedikit, Vatikan menjadi penikmat wine paling tinggi untuk tiap penduduknya. Menurut penelitian oleh Wine Institute, secara rata-rata, tiap warga di sana menikmati 54,26 liter per tahun.
Tapi ada alasannya. Sejumlah besar wine itu dibagikan saat pelaksanaan ibadah komuni.
Sejumlah fakta ini, diperkaya dari News.com.au. Selain fakta-fakta tersebut, menarik bila kita mengetahui tentang kehidupan khusus Michelangelo, yang karyanya mengundang decak kagum itu.
Michelangelo Buonarotti, salah satu seniman terbesar Italia di masa Renaissans, lahir di desa kecil Caprese pada 6 Maret 1475. Anak pegawai pemerintah itu kemudian tumbuh besar di kota Florence, pusat awal gerakan Renaissans lalu menjalani magang dengan seorang seniman dalam usia 13 tahun.
Bakat seninya yang luar biasa membuat pemimpian Republik Florence, Lorenzo de Medici tertarik dan membawa Michelangelo di bawah naungannya. Selama dua tahun sejak 1490, Michelangelo tinggal di Istana Medici dan berguru para pematung Bertoldo di Giovanni.
Di bawah asuhan sang maestro, Michelangelo mempelajari semua koleksi seni keluarga Medici yang termasuk koleksi patung-patung zaman Romawi. Setelah keluarga Medici digulingkan pada 1494, Michelangelo pergi ke Bologna dan Roma di mana dia melakukan sejumlah pekerjaan.
Salah satu pekerjaan terpentingnya adalah Pieta (1498), sebuah patung yang menggambarkan Bunda Maria memangku jenazah Yesus.
Dengan kemampuannya yang luar biasa, Michelangelo menciptakan dua patung yang amat imbang dari satu balok batu marmer. Kesuksesan Pieta membawa Michelangelo ke pekerjaan berikutnya yaitu membuat patung Daud untuk Katedral Florence.
Patung setinggi sekitar lima meter itu mendemonstrasikan besarnya pengetahuan Michelangelo terkait anatomi tubuh manusia.
Patung itu menggambarkan Daud tengah mendekati musuh bebuyutannya Goliat. Karya yang selesai pada 1504 semakin memperkukuh reputasi Michelangelo sebagai seniman. Di tahun yang sama, Michelangelo setuju untuk membuat mural di balai kota Florence bersama Leonardo da Vinci, seniman besar lainnya yang juga amat memengaruhi Michelangelo.
Advertisement