11 Civitas Kampus Kritik Demokrasi yang Melenceng
Keprihatinan dunia kampus atas demokrasi di Indonesia semakin meluas. Perwakilan sivitas akademika di Indonesia ramai-ramai mengkritisi demokrasi pada pemerintahan Presiden Jokowi, sejak Rabu 31 Januari hingga hari ini, Senin 5 Februari 2024.
Sikap pernyataan ini dimulai dari sivitas akademika Universitas Gadjah Mada (UGM), Rabu 31 Januari 2024. Disusul Universitas Islam Indonesia (UII), Kamis 1 Februari lalu. Akademisi Universitas Indonesia (UI) menyampaikan seruan kepada Presiden Jokowi agar netral di Pilpres 2024, Jumat 2 Februari 2024.
Selanjutnya, Seruan Padjajaran "Selamatkan Negara Hukum yang Demokratis, Beretika, dan Bermartabat", digelar Sabtu 3 Februari 2024. Hal yang sama juga disuarakan civitas akademika Universitas Hasanudin (Unhas), Makassar, Sulawesi Selatan. Mereka menegaskan agar pemerintah dan aparat hukum tetap di koridor demokrasi.
Berikut pernyataan sikap para civitas akademika terkait pemerintahan Presiden Jokowi dan kondisi demokrasi di Indonesia jelang Pemilihan Umum (Pemilu), Rabu 14 Februari 2024:
Info Grafis 11 Civitas Kampus Kritik Demokrasi yang Melenceng
Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta
Civitas akademika UGM menyampaikan Petisi Bulaksumur, Presiden Jokowi diminta kembali ke koridor demokrasi. Dibacakan oleh Guru Besar Fakultas Psikologi Prof Koentjoro.
Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta
Mengkritisi pemerintahan Indonesia Darurat Kenegarawan, dibacakan Rektor UII, Prof Fathul Wahid.
Universitas Indonesia (UI), Rotunda, Kampus Depok
Deklarasi Kebangsaan dibacakan oleh Ketua Dewan Guru Besar UI, Prof. Harkristuti Harkrisnowo. Kritik mengenai situasi demokrasi.
Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar
Kritik pemerintahan dengan aksi pernyataan "UNHAS BERGERAK UNTUK DEMOKRASI". Pernyataan sikap itu disampaikan Ketua Dewan Kehormatan Unhas Makassar Prof Amran Razak.
Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat
Aliansi civitas akademika Unand dipimpin Hary Effendi Iskandar, menolak segala bentuk praktik politik dinasti dan pelemahan institusi demokrasi.
Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin
Ketua Senat ULM Hadin Muhjad menyampaikan pernyataan sikap, Pemilu 2024 dapat jujur dan bertanggungjawab.
Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung
Deklarasi disampaikan Rektor Ir Fadillah terkait penyimpangan prinsip demokrasi di berbagai lini dan tingkatan sudah banyak terjadi di era pemerintahan Presiden Jokowi.
Universitas Padjadjaran (Unpad) Dipatiukur, Bandung
Kritik berjudul Petisi Seruan Padjadjaran: Selamatkan Negara Hukum yang Demokratis, Beretika, dan Bermartabat ini disampaikan Ketua Senat Akademika Unpad Prof Ganjar Kurnia.
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY)
Guru besar UMY Akif Khilmiyah menyinggung adanya pelanggaran konstitusi dan hilangnya etika bernegara.
Universitas Airlangga (Unair) Surabaya
Pernyataan sikap "Menegakkan Demokrasi Menjaga Repubik" muncul sebagai respons Unair terhadap sikap melenceng jelang Pemilu 2024.
Universitas Negeri Surabaya (Unesa)
Deklarasi Mengawal Demokrasi, Mejaga NKRI dipimpin langsung oleh Rektor Unesa, Prof Nurhasan di Lab. Merdeka Belajar Unesa, Senin 5 Februari 2024.