107 Ribu Pemilih Tak Valid Berada di Jatim
Hasil penelitian di beberapa daerah yang dilakukan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Timur menunjukkan sebanyak 107 ribu pemilih di Jawa Timur dinyatakan tidak valid. Temuan data tak valid ini, menyebar di hampir seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur.
Komisioner Bawaslu Jawa Timur, Aang Kunaifi mengatakan, Bawaslu dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) terus menuntaskan hasi analisis terhadap DPT yang diambil dari pemilihan kepala daerah serentak 2018.
Dari hasil penelusuran di 13 kabupaten/kota, ditemukan setidaknya 107.347 data pemilih yang terancam tidak memenuhi syarat (TMS). "Data ini berpotensi untuk dicoret dari DPT," kata Aang Kunaifi, Kamis 6 September 2018.
Menurut Aang, dari 13 daerah yang sudah dilakukan pengecekan, temuan terbanyak berasal dari Sidoarjo, Magetan dan Kota Kediri. Bahkan jumlah temuan ini diperkirakan masih bisa bertambah karena proses penelitian dan pemeriksaan DPT di 25 kabupaten/kota saat ini juga masih terus berjalan.
Dari hasil kajian ini, setidaknya ada empat jenis temuan seputar ketidakcocokan dan ketidaklengkapan elemen data pemilih. Yakni, pemilih yang memiliki nama dan nomor induk kependudukan (NIK) sama. Pemilih dengan NIK sama tercatat mencapai 41.283 pemilih.
Selain itu juga pemilih DPT dengan NIK ganda yang mencapai 29.010 pemilih. Juga ada NIK dan nomor kartu keluarga (NKK) yang tidak valid. Ketidak samaan ini misalnya tidak adanya kesesuaian antara NIK dengan tanggal lahir serta jenis kelamin.
Ada juga data yang NIK-nya tidak singkron dengan daerah pemmilihnya, misalnya adanya perbedaan antara kode kabupaten/kota atau provinsi bahkan kecamatan yang banyak tak sama.
Sementara itu, pada Rabu 5 September 2018 kemarin, KPU dan Bawaslu menggelar rapat pleno terbuka yang hasilnya hasil rekapitulasi DPT secara nasional juga masih menuai banyak tanggapan.
Hasil pleno ini juga memutuskan bahwa dalam 10 hari ke depan, KPU, Bawaslu dan parpol akan bekerjasama untuk menyisir dugaan adanya data ganda dalam DPT untuk segera diperbaiki. (man)