100 Pecinta Kopi Tulungagung Lukis Muhaimin Iskandar Pakai Cethe
Kabupaten Tulungagung Jawa Timur juga dikenal sebagai Kota Seribu Warung Kopi dan Komunitas Pecinta Chete. Maka tak heran, relawan Gus Mahaimin Iskandar for Presiden RI 2024 menggelar lomba cethe di warkop Green Coffee Jalan Mayor Sujadi Timur Desa Plosokandang, Kecamatan Kedungwaru, Sabtu 26 Februari 2022 kemarin petang.
Sekitar 100 pecinta kopi memakai kaos bergambar Muhaimin melukis di batang rokok dengan ampas wedang kopi (cethe-Jawa) yang sudah disediakan panitia. Durasi melukisnya dibatasi selama 1 jam.
“Tema besar lomba Cethe Gus Muhaimin for Presiden 2024,” ujar ketua panitia, Adimas.
Dijelaskan peserta minimal melukis nama Gus Muhaimin, presiden RI dan lain sebagainya. Intinya Gus Imin,” jelasnya.
Menurutnya, tujuan lomba Cethe ini dalam rangka mengenalkan Gus Muhaimin, ketua umum DPP PKB yang dinilai layak jadi presiden RI 2024. Yang tidak kalah penting, lomba ini juga mewadahi komunitas pecinta cethe untuk berkreasi. Selain itu penting lomba ini juga menumbuhkan perekonomian khususnya warung kopi ditengah masa pandemi Covid-19.
“Lomba ini juga dalam rangka pembinaan pecinta cethe. Hadiah yang kami sediakan Rp5,7 juta dan trofi,” jelasnya.
Lomba cethe ini mendatangkan tiga dewan juri. Mereka seniman lukis senior yang sudah melalang ke kancah Internasional, yaitu Aditya Krisna dan Nur Ali serta Fajar Hidayat (Dewan Kesenian Tulungagung).
Aditya Krisna mengatakan ada beberapa kriteria penilaian dalam lomba ini, yaitu kerapian, kepadatan dan estetika. Biasanya, orang yang lukisannya bagus seperti orang membatik.
Aditya menerangkan, ada tahapan yang dilalui untuk melukis kopi dengan hasil bagus. Wedang kopi yang sudah ada bubuk, gula dan diberi air panas dalam cangkir. Wedang kopi diaduk dengan sendok dan dibiarkan selama 2 menit supaya bubuk yang kasar turun. Kemudian kopi dituangkan ke lepek dan ditunggu beberapa saat. Setelah ampas kopi sudah turun, baru wedang kopi dikembalikan ke cangkir.
“Untuk lebih mengurangi kadar air bisa diserap dengan tisu. Cethte baru bisa dibuat melukis pada batang rokok. Biasanya ada yang dicampuri susu,”pungkasnya.
Sulistiyono yang akrab disapa Cak Cuplis selaku peserta yang mendapatkan posisi runner-up menuturkan bahwa ke depannya diharapkan acara seperti ini dapat terus diadakan, karena dengan begini hasil karya seni komunitas mereka dapat dihargai dan dinikmati.
“Dan dengan begini, kami yakin bahwa Gus Muhaimin adalah tokoh yang dapat membawa perubahan Indonesia menjadi lebih baik,” katanya.
Advertisement