100 Kuota Makan Gratis Mie Mapan Usai Coblosan, Warga: Asli Gak Bohong!
Coblosan Pilkada serentak untuk memilih walikota dan wakil walikota serta gubernur dan wakil gubernur digelar hari ini, Rabu 27 November 2024. Khusus di Kota Surabaya, Asosiasi Pengusaha Kafe dan Resto Indonesia (Apkrindo) berkolaborasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Surabaya, meluncurkan program “Wani Nyoblos Nang TPS, Mangan Wareg”.
Ngopibareng.id pun membuktikan apakah benar program makan gratis ini. Salah satunya di Mie Mapan, mie dan penyet selera keluarga, cabang Jalan Gayungsari Surabaya. Mie Mapan ada di daftar restoran yang tergabung Apkrindo.
Restoran ini buka sejak pukul 07.00 WIB. Warga tak kalah gercep (gerak cepat). Mereka rela antre usai coblosan di tempat pemungutan suara (TPS) dan mendapatkan tanda tinta biru.
Dita, warga Gayungsari Surabaya, beruntung masuk 100 kuota makan gratis di Mie Mapan. Menu makan yang gratis mie dan nasi, tanpa minum.
“Kita makan di tempat, gak boleh bungkus. Pilihannya mie dan nasi ayam geprek. Untuk minumnya kita beli sendiri,” ungkapnya.
Jadi program makan gratis usai coblosan ini nyata, no tipu-tipu. Tapi tentu saja, bagi warga yang beruntung. “Asli makan gratis. Ke TPS jam tujuh, langsung ke sini (Mie Mapan), kita masih kebagian kuotanya. Yang makan tadi ya orang lingkungan sini. Lebih deket,” tutur Dita.
Bapak Bambang juga beruntung dapat makan gratis di Mie Mapan. Ia sengaja datang pagi untuk membuktikan promosi program makan gratis.
“Beneran dapat makan gratis. Ada mie dan nasi. Minumnya kita beli sendiri. Ini beli bungkus ya bayar,” tuturnya.
Petugas parkir setempat juga mengatakan warga antusias antre dari pagi. Antrean warga membuat parkiran membeludak. Tak hanya motor yang mendominasi, warga bawa keluarga mengendarai mobil.
“Ngaturnya yang agak kesulitan tadi. Khawatir mungkin ya gak dapat kuota jadi naruh motornya sembarangan. (Orang yang punya) Mobil-mobil juga ikutan antre,” ucapnya.
Lokasi makan gratis lain yang jadi sasaran warga adaah Mie Jol, Menanggal Surabaya. Sayangnya, warga terpaksa gigit jari karena gerainya belum buka. Namun, mereka ‘setia’ menunggu di luar pagar menanti Mie Jol buka.